Sabtu, 17 September 2022 seluruh Mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka batch 2 melakukan kegiatan Mata Kuliah Modul Nusantara. Kegiatan Mata Kuliah Modul Nusantara kali ini dilakukan di Museum Konferensi Asia Afrika yang terletak di Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111.
Di dalam museum tersebut terdapat ruang pameran yang memamerkan koleksi benda memoribilia konferensi Asia Afrika, foto dokumentasi, suasana saat KAA berlangsung, profil tokoh dan negara peserta Konperensi Asia Afrika, foto masyarakat bandung kala itu dan berbagai sarana multimedia yang memberikan informasi interaktif tentang peristiwa bersejarah Konperensi Asia Afrika tersebut.
Museum ini merupakan gedung dilaksanakannya Konperensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 yang merupakan persistiwa bersejarah dalam politik luar negeri Indonesia dan peristiwa besar bagi bangsa Indonesia. Museum ini memiliki hubungan yang erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama disebut Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konperensi Asia Afrika.
Latar belakang dibangunnya museum ini adalah adanya keinginan dari para pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk mengetahui tentang Gedung Merdeka dan sekitarnya tempat Konperensi Asia Afrika berlangsung. Konperensi ini melahirkan Dasasila Bandung yang kemudian menjadi pedoman bangsa-bangsa yang terjajah di dunia dalam perjuangan memperoleh kemerdekaannya yang kemudian menjadi prinsip dasar dalam upaya memajukan perdamaian dan kerja sama dunia. Konperensi Asia Afrika menjadi salah satu faktor penting yang menentukan jalannya sejarah dunia.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M memiliki ide untuk membangun sebuah museum. Ide tersebut disampaikannya pada forum rapat Panitia Peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika (1980) yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Dr. Haryati Soebadio sebagai wakil dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian museum ini diresmikan pada tanggal 24 April 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H