Mohon tunggu...
destriana indra
destriana indra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2022

Suka membaca isu-isu terkini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Begitu Memilukan Perilaku Kejahatan di Media Sosial

10 Mei 2023   23:23 Diperbarui: 10 Mei 2023   23:24 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang tidak tahu media sosial di zaman sekarang, zaman generasi millenial yang sangat modern. Mungkin beberapa kaum saja yang tidak memakai atau tidak mengerti pemakaian media sosial karena keterbatasan beberapa hal. Media sosial merupakan platform digital atau alat komunikasi media online untuk melakukan aktivitas sosialnya yang dapat diakses oleh semua orang. Semua orang yang memakai media sosial memungkinkan untuk berinteraksi dengan teman, keluarga, maupun orang yang tidak dikenal sekaligus. Di zaman sekarang ketergantungan masyarakat untuk memperoleh informasi apapun sangatlah mudah karena akses internet yang tak terbatas. 

Dengan tak terbatasnya akses tersebut, hal ini dapat membuat seseorang mempermudah melakukan aksi kejahatannya. Sudah menjadi isu biasa bahwa seseorang melakukan berbagai kejahatan melalui media sosial, meskipun masih banyak orang yang menjadi korban kejahatan. Lalu apa saja bentuk-bentuk kejahatan media sosial? kejahatan media sosial ini sangat bermacam-macam, contoh kejahatan yang banyak terjadi yaitu kejahatan phising. Umumnya kejahatan ini dijumpai melalui email ataupun aplikasi media sosial, seperti mengirim link palsu. Phising ditujukan untuk mencuri data korban seperti nomor KTP, kode OTP, maupun identitas diri untuk melancarkan aksi pelaku membuka akun keuangan. 

Kejahatan lainnya yaitu penipuan secara online. Kasus ini juga ramai memakan banyak korban karena modus kejahatan ini bisa dimanipulasi oleh pelaku. Contohnya seperti penipuan berbelanja online di website atau aplikasi dengan hasil gambar dan realitanya berbeda, barang tidak sampai, hingga harga yang berlebihan tetapi kualitas rendah. Selain kejahatan yang menimpa finansial seseorang, kejahatan media sosial juga dapat menimpa kesehatan seseorang yaitu kesehatan mental health. Di kasus ini kita melihat seseorang mengunggah postingan berupa konten atau foto maupun video yang mengekspresikan dirinya atau hal lain. Akan tetapi, terdapat kesalahan dengan konten tersebut sehingga orang yang melihatnya menjudge melalui komentar postingan tersebut tanpa tahu kebenarannya. Hal ini dapat menjadi bahan perbincangan sebuah komunitas sampai-sampai orang yang mengunggah postingan tersebut jadi terpuruk karena sedang menjadi bahan perbincangan. 

Pada kasus lain yang menimpa kesehatan mental seseorang yaitu kasus dimana seseorang menjadi korban pelecehan seksual di media sosial. Sama halnya dengan seseorang yang mengunggah postingan dan mengomentari postingan tersebut menggunakan kalimat-kalimat yang tidak senonoh sehingga dapat mengganggu kehidupan pribadi orang tersebut. Adapun seseorang yang mendapatkan pelecehan melalui pesan pribadi. Tindakan-tindakan tersebut dapat menyebabkan trauma fisik dan psikis pada korban sehingga beberapa dari mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkan trauma tersebut. Korban juga belum tentu berani mengungkapkan tindakan kejahatan pelaku karena bisa saja takut dengan ancaman yang diberikan oleh pelaku, tetapi ada juga korban yang mengungkapkannya karena dukungan dari teman atau keluarga mereka . Beberapa dari mereka mengungkapkannya melalui media sosial seperti platform Twitter di fitur thread. Di fitur tersebut seseorang dapat menulis apa yang ingin ditulis.

Dengan begitu, alangkah bijaknya kita menggunakan media sosial sebagai sarana yang baik untuk mencari atau memberi informasi kepada para pengguna. Mencari informasi juga harus tahu pasti kebenarannya dan jangan sampai salah tangkap akan informasi tersebut. Begitupun memberi informasi kepada para pengguna yang harus akurat dan sesuai dengan data yang dimiliki. Selain itu, selalu jaga data pribadi kita dengan tidak mempublikasikannya di media sosial serta jangan terlalu percaya dengan media yang tidak pasti. Jadilah pengguna media sosial yang bijak dan cerdik agar terhindar dari kejahatan media sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun