Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 13 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengajari anak-anak di Desa Pranten untuk melakukan gerakan peduli lingkungan dengan cara mengelola limbah sampah sesuai dengan jenisnya.
Sosialisasi pengolahan limbah sampah digelar di Balai Pertemuan Desa Pranten, Kecamatan Gubug, Grobogan. Pada hari Rabu, tanggal 6 Maret 2024, Dengan tujuan ialah agar anak-anak di Desa Pranten dapat mengelola limbah sampah dengan benar dan dapat mengajak masyarakat dalam pelestarian lingkungan sekitar.
Dalam sosialisasi ini, Mahasiswa KKN UPGRIS menegaskan bahawa ada 3 cara yang sangat penting untuk mengelola dengan limbah sampah. dengan sebutan 3R yaitu Reduksi, Reuse, Recyle. Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.
Dalam mengelola sampah, prinsip 3R memang sangat penting untuk menjadi acuan. Namun, penerapannya harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.
Destri Riyanto, selaku ketua KKN Kelompok 13 Â mengatakan, sosialisasi ini bertujuan agar tidak adanya penumpukan limbah-limbah sampah di lingkungan Desa Pranten.
"Kami tidak hanya sekedar sosialisasi tetapi juga kami mengaharap bahwa gerakan peduli lingkungan dengan membuang limbah sampah sesuai jenisnya ini bisa terus berjalan, walaupun jika nanti pihak kami sudah selesai KKN di Desa Pranten ini. Selain itu, pihak kami juga memberikan sejumlah tempat sampah untuk ditempatkan di Madrasah setempat".
Jika anak usia dini dapat mengolah sampah maka akan mengurangi pencemaran lingkungan di masa kini dan masa depan sehingga lingkungan menjadi semakin baik. Mengelola sampah merupakan sebuah rasa kepedulian terhadap lingkungan dan penting untuk diterapkan pada anak sejak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H