Yang tidak kalah penting adalah pengembangan konten dan aplikasi yang sesuai dengan konteks lokal. Teknologi harus bisa memberikan manfaat nyata bagi penggunanya, bukan sekadar mengadopsi tren global. Ini bisa dimulai dari pengembangan platform pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum lokal, hingga aplikasi yang membantu remaja mengembangkan potensi daerah mereka.
Di sisi lain, kita juga perlu mendorong terciptanya ekosistem digital yang lebih inklusif. Ini termasuk pengembangan teknologi yang bisa berfungsi dengan baik dalam kondisi infrastruktur terbatas, aplikasi yang hemat data, dan platform yang bisa diakses secara offline. Inovasi teknologi seharusnya tidak hanya fokus pada fitur canggih, tetapi juga pada aksesibilitas dan kebermanfaatan bagi semua kalangan.
Generasi Z adalah masa depan Indonesia. Membiarkan kesenjangan digital terus melebar berarti membiarkan potensi besar bangsa ini tersia-siakan. Setiap remaja, terlepas dari di mana mereka tinggal, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih potensi maksimal mereka melalui teknologi.
Mari bersama-sama bekerja untuk menciptakan Indonesia yang lebih inklusif secara digital. Sebuah Indonesia dimana setiap anak muda memiliki kesempatan yang sama untuk bermimpi dan mewujudkan mimpi mereka melalui teknologi. Sebab pada akhirnya, kesenjangan digital bukanlah tentang teknologi semata, tetapi tentang keadilan dan kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk berkembang di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H