Mohon tunggu...
destiya kirana
destiya kirana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

amateur writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keunggulan Penggunaan Geofoam sebagai Pengganti Timbunan Tanah pada Infrastruktur di Indonesia

14 Oktober 2024   10:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa penerapan inovasi Geofoam sudah di implementasikan di beberapa infrastruktur di Indonesia sebagai contoh salah satunya adalah penerapan penggunaan EPS Geofoam sebagai pengganti timbunan tanah di Jalan Tol Cisumdawu seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Implementasi ini diterapkan pada bagian seksi 5A karena di wilayah tersebut terdapat tanah labil dan berair yang tidak bisa diberi urugan atau konstruksi umum sebagai penanganannya.

Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jawa Barat Yuanita Kiki Sani, menerangkan kalau teknologi Geofoam tersebut diterapkan pada pembangunan Seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Adapun alasan penerapan inovasi teknologi Geofoam ini disebabkan kondisi bentang alam berupa perbukitan yang bergelombang sedang hingga terjal dengan kondisi geologi berdasarkan Peta Geologi Lembar Arjawinangun (Djuri, 2011) berada pada perbatasan Formasi Qyu yang didominasi oleh produk vulkanik muda dan Formasi Tms yang mengandung batu lempung (Clay Shale) dari Formasi Subang. “Tanah akan mengembang (swelling) pada kondisi basah dan akan menyusut (shrinkage) pada kondisi kering. Keberadaan Clay Shale membuat tanah menjadi tidak stabil, apalagi di lokasi yang berlereng terjal sehingga rawan terjadi bencana longsor,” tutur Kiki.

Melihat kondisi tersebut, salah satu alternatif penanganan yang dapat dilakukan adalah pengurangan beban timbunan hingga platform aman dan mengganti timbunan dengan material yang lebih ringan yaitu Geofoam. Selain itu, bahan konstruksi berupa busa polistirena ini juga memiliki kekuatan dan kepadatan yang tinggi. Geofoam tidak akan berubah secara kimiawi walaupun ditimbun tanah maupun air dalam jangka waktu yang lama, selain itu kemudahannya bisa dipotong dan dibentuk yang sangat membantu meringankan pekerjaan konstruksi karena Geofoam dapat dibentuk untuk menyesuaikan kebutuhan geometri timbunan. Geofoam juga tidak membutuhkan banyak material penunjang seperti Retaining Wall sehingga pekerjaan konstruksi lebih cepat dibandingkan dengan pekerjaan menggunakan material tanah. karena kepadatannya yang rendah, timbunan Geofoam dapat dibangun dengan kenaikan tegangan yang mendekati nol, sehingga memungkinkan timbunan dibangun dengan penurunan yang dapat diabaikan.

Meski efektif dan efisien, menurut Kiki dalam pengaplikasiannya, salah satu kekurangan penggunaan EPS Geofoam dibandingkan dengan material tanah timbunan tanah biasa adalah harga Geofoam yang relatif mahal. Hanya saja, kemudahan pengaplikasian dan pengerjaan menggunakan Geofoam jauh lebih efisien secara waktu pelaksanaan sehingga dapat menjadi salah satu opsi penanganan. Terlebih lagi, material Geofoam yang tahan terhadap panas dan hujan membuat pengerjaan konstruksi tidak terpengaruh oleh cuaca. Penggunaan geofoam sebagai pengganti material timbunan di lokasi rawan longsor pada Jalan Tol Cisumdawu Seksi 5A, diharapkan dapat menjadi pembelajaran kedepannya, sehingga penggunaan Teknologi EPS Geofoam ini dapat menjadi alternatif penanganan pada lokasi pekerjaan dengan kondisi rawan bencana longsor, tanah lunak, gambut, dan tanah bermasalah lainnya.

Namun, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan saat mendesain konstruksi dengan EPS Geofoam. Karena berasal dari minyak bumi, EPS Geofoam memerlukan perlindungan terhadap Chemical Hydrocarbon, dapat menggunakan material Geosynthetics seperti Geomembrane dan Non Woven Geotextile. Selain itu, dibutuhkan pengikat antar balok (Geogripper) secara vertical yang dipasang untuk menghindari pergesekan antar balok (Jika tinggi konstruksi lebih dari 1 balok). Material ini bersifat mudah terbakar sehingga harus diperhatikan area pemasangan apakah mempunyai risiko percikan api atau tidak. Jika terdapat kasus dimana area pemasangan memiliki risiko tersebut, maka dapat digunakan bahan EPS khusus yang mempunyai sifat tahan api (Fire Retardant). Bahan ini memungkinkan EPS yang terkena percikan api tidak menyebar secara luas. Balok EPS yang digunakan sebagai Geofoam memiliki berbagai ukuran, tergantung pada ukuran dan bentuk yang akan diterapkan di lapangan serta tergantung pada tujuan yang dimaksudkan.

Meski begitu, EPS Geofoam merupakan kemajuan teknologi di dunia teknik sipil yang dapat dimanfaatkan dengan baik bagi pembangunan yang ada di Indonesia. Dengan penggunaan EPS Geofoam, infrastruktur di Indonesia tentunya juga akan mengalami perkembangan yang lebih dari infrastruktur sebelumnya.

Daftar Pustaka:

Antaranews. (2024, Oktober 13). Badan Geologi meluncurkan peta patahan aktif Indonesia. Retrieved from sumsel.antaranews.com: https://sumsel.antaranews.com/berita/570606/badan-geologi-meluncurkan-peta-patahan-aktif-indonesia

Arifil, S. (2023, Juli 13). Geofoam: Pengertian. Fungsi, Aplikasi dan Keunggulannya. Retrieved from www.mutuutamageoteknik.co.id: https://www.mutuutamageoteknik.co.id/geofoam-pengertian-fungsi-aplikasi-dan-keunggulannya/

b.panel. (2009, November). Megatrend Teknologi Geoteknik Menggunakan Styrofoam. Retrieved from b-panel.com: http://www.b-panel.com/2009-11-geofoam-using-styrofoam-megatrend-geotechnical-technology-properti-biz-november-2009/?lang=id

b.panel. (n.d.). Geofoam-Grade EPS Geofoam. Retrieved from b-panel.com: http://www.b-panel.com/geofoam-grade-eps-geofoam/?lang=id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun