14. SEL (Social-Emotional Learning) dan CASEL (Collaborative Academic Social- Emotional Learning)
Social-Emotional Learning (SEL) dan Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) merupakan dua konsep yang saling terkait yang menekankan pentingnya pengembangan keterampilan sosial dan emosional di dalam pendidikan (Geesa, et al., 2022). SEL adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk membantu individu, terutama anak-anak, dalam memahami dan mengelola perasaan, berinteraksi secara positif dengan orang lain, membuat keputusan yang baik, dan menghadapi tantangan hidup dengan cara yang konstruktif. Sementara itu, CASEL adalah sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan implementasi SEL di seluruh dunia, dengan pendekatan berbasis penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan sosial serta mendukung pencapaian akademik.
a. Social-Emotional Learning (SEL)
Social-Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang
melibatkan pengembangan lima kompetensi utama, yakni kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kesadaran diri mengacu pada kemampuan
untuk mengenali emosi diri sendiri, memahami kekuatan dan kelemahan pribadi, serta memiliki rasa percaya diri yang sehat (Yuliandri dan Wijaya, 2021). Pengelolaan diri adalah keterampilan untuk mengatur emosi, perilaku, dan tindakan, seperti mengelola stres, menetapkan tujuan, dan mengatasi tantangan dengan cara yang positif. Kesadaran sosial mencakup kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, merasakan empati, serta berinteraksi secara positif dalam berbagai konteks sosial. Keterampilan hubungan melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan yang sehat, serta menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan konstruktif. Terakhir, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab adalah keterampilan untuk membuat pilihan yang bijaksana berdasarkan pertimbangan moral dan etika, serta mempertimbangkan dampak dari keputusan terhadap diri sendiri dan orang lain. SEL sangat penting dalam pendidikan karena dapat membantu individu untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sosial, emosional, dan akademik. Ketika anak-anak belajar untuk mengenali dan mengelola perasaan, mereka menjadi lebih siap untuk berinteraksi dengan orang lain, menghadapi tantangan di sekolah, dan mengatasi stres. Selain itu, SEL juga dapat membantu meningkatkan prestasi akademik, karena siswa yang memiliki keterampilan emosional yang baik cenderung lebih fokus dan lebih mampu mengelola tekanan yang terkait dengan pembelajaran. Oleh karena itu, SEL memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan keseluruhan siswa dan kontribusinya terhadap pengembangan karakter yang positif.
b. Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) adalah organisasi yang memimpin gerakan untuk mempromosikan dan mengimplementasikan SEL di seluruh dunia. CASEL mendefinisikan SEL sebagai proses yang melibatkan pembelajaran lima kompetensi utama yang telah disebutkan sebelumnya (Borowski, 2019). Organisasi ini berfokus pada penelitian dan pengembangan kebijakan untuk mendukung implementasi SEL di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. CASEL tidak hanya mengembangkan kerangka kerja untuk SEL, tetapi juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sekolah, guru, orang tua, dan pembuat kebijakan, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan sosial-emosional siswa. CASEL mengidentifikasi lima kompetensi
utama SEL yang harus diajarkan di sekolah: kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dengan menerapkan kerangka SEL ini, CASEL berusaha untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial-emosional ke dalam kurikulum sekolah dan kegiatan sehari-hari di sekolah. CASEL juga mengembangkan alat dan sumber daya yang dapat digunakan oleh pendidik untuk mendukung pengajaran SEL, termasuk pelatihan untuk guru dan materi ajar yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial-emosional.
Implementasi SEL dengan pendekatan CASEL bertujuan untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan sekolah yang lebih luas, tidak hanya berfokus pada pengajaran keterampilan sosial-emosional, tetapi juga pada budaya dan iklim sekolah secara keseluruhan. CASEL mendorong sekolah untuk mengadopsi pendekatan berbasis bukti dalam mengimplementasikan SEL, yang mencakup pelatihan berkelanjutan untuk para pendidik, evaluasi program yang terstruktur, serta integrasi nilai-nilai sosial- emosional dalam semua aspek kehidupan sekolah (Borowski, 2019). Salah satu prinsip utama dari CASEL adalah bahwa pengembangan sosial-emosional bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga melibatkan peran orang tua, komunitas, dan kebijakan publik. Bukti menunjukkan bahwa penerapan SEL yang efektif dapat meningkatkan kesejahteraan siswa, mengurangi perilaku problematik, meningkatkan prestasi akademik, serta memperkuat hubungan sosial di antara siswa. Ketika siswa memiliki keterampilan sosial- emosional yang baik, mereka lebih mampu mengelola stres, membentuk hubungan yang sehat, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan konflik dengan damai. Selain itu, SEL juga berkontribusi pada pengembangan karakter siswa, yang pada gilirannya dapat memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kualitas kehidupan baik di dalam maupun di luar sekolah.
Social-Emotional Learning (SEL) dan CASEL memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan modern. Dengan mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum dan budaya sekolah, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan pribadi, sosial, dan akademik. CASEL berperan sebagai organisasi yang memfasilitasi adopsi SEL secara luas di sekolah-sekolah dengan menyediakan kerangka kerja berbasis bukti dan sumber daya untuk mendukung implementasi yang efektif. Dengan demikian, SEL bukan hanya tentang mengajarkan keterampilan individu, tetapi juga tentang menciptakan masyarakat yang lebih sehat, lebih
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI