Mohon tunggu...
destini solihah
destini solihah Mohon Tunggu... Jurnalis - Young Enterpreneur

Selama itu baik apa boleh buat. Alloh itu Romantis, seromantis bagaimana Dia menjaga kita dari rayuan iblis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Arab, Salah Mengucapkan Salah Arti dan Tujuan

6 Oktober 2019   23:53 Diperbarui: 3 Desember 2019   22:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unsur-unsur bahasa Arab terdapat 3 (tiga) unsur : 

1. Suara (الصوت)

Suara adalah unsur bahasa yang semua bahasa memiliki suara. Shaut adalah bunyi bahasa Arab yang diujarkan oleh orang bangsa Arab atau penutur asli bahasa Arab. Serta suara yang tentunya memiliki arti.

2. Kosa kata (المفرادات)

Unsur ini yang harus dipegang setiap peserta didik, sebab agar setiap individuny dapat mengekspresikan tujuan dari pembicara atau penulis. Dalam konteks pengajar bahasa Arab, harus mengikuti kaidah bahasa Arab. Selain itu, unsur ini dapat mempermudah penerjemah teks maupun kalimat.

3. Struktur kalimat (التركيب).

Setekah belajar atau mengetahui suara beserta suku kata bahasa Arab, di sini para pendidik harus mengarahkan siswanya dalam bentuk terstruktur. Seperti halnya bahasa Inggris yang diatur kebahasaannya dengan berbagai macam Grammar, dengan tujuan agar setiap bahasa tertata dalam bentuk lisan dan tulisan. sehingga dapat difahami oleh pendengar dan pembaca.

Terkait dengan judul kali ini. Sebelah mana kita harus hati-hati dalam berbahasa Arab?

Merujuk kepada salah satu unsur bahasa yaitu struktur bahasa. Yang mana di dalamnya menerangkan sedetail mungkin. Mulai dari tatanan huruf, Syakal hingga konteks penyusunannya. Lalu apa penyebabnya? Sesuai dengan tujuan struktur bahasa itu sendiri adalah agar pendengar dan pembaca dapat memahami apa yang didengar dan dibaca dengar mudah. Lalu bila menyimpang akan menimbulkan pertanyaan besar yang menimbulkan salah faham.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun