Mohon tunggu...
Desti Innayah
Desti Innayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Manajemen Universitas Pamulang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Marketing bersama Pakar, Update Seputar Tren Dunia Marketing 2030

16 Juni 2023   20:04 Diperbarui: 16 Juni 2023   20:09 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IHermawan Kartajaya on Twitter: "Mengacu“Model Swoosh”

Seminar yang diadakan oleh Prodi Manajemen & Penerbit Erlangga yang berlangsung pada hari Rabu, 14 Juni 2023, pukul 08.30 - 12.00 WIB. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Darsono Universitas Pamulang Viktor. Jl. Puspitek Raya No. 10, Serpong, Tangerang Selatan

Seminar ini berlangsung dengan cukup kondusif dan dengan kurang lebih 5000 mahasiswa yang hadir dan memenuhi auditorium pada Universitas Pamulang Viktor. Acara yang dibuka dengan kedua MC yaitu Bapak Aris Ariyanto, S.E., M.M. dan Ibu Venti Nur Rohimah. "Program Studi Manajemen memiliki 3 konsentrasi, yaitu Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, dan Manajemen Pemasaran" ujar IbuVenti, lalu disambung dengan Bapak Aris yang mengatakan "Pada konsentrasi Manajemen Pemasaran saat ini, memiliki konsentrasi terbaru nantinya, yaitu Digital Marketing" ujarnya.

Dan pembukaan tersebut juga diselingi dengan penampilan-penampilan yang dibawakan oleh beberapa mahsiswa dari Universitas Pamulang yang memiliki prestasi dan bakat yang membanggakan

"Marketing yang diselenggarakan oleh Prodi Manajemen bekerjasama dengan PT Erlangga, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua, dan yang terpenting mendapatkan ridho dari Allah SWT" ujar Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M selaku ketua Program Studi Manajemen S1 yang menyampaikan susunan acara. Beliau juga menyampaikan bahwa "Indonesia diprediksi pada tahun 2030 - 2045 Indonesia akan mengalami yang namanya bonus demografi dan itu adalah generasi yang sekarang melek terhadap teknologi, biasa disebut dengan generasi Zoomer atau Z, dan demografi ini adalah usia produktif lebih besar daripada usia non produktif yag artinya lebih dari 67% usia produktif. Dan bonus demografi ini ibarat pedang bermata 2, satu sisi apabila kita semua dapat mengelola dengan baik, negara ini akan dapat menjadi negara yang maju, dan apabila bonus demografi ini tidak kita manfaatkan dan kelola dengan baik maka akan menjadi mala petaka, dan Indonesia akan menjadi negara terbelakang, maka tugas dari generasi Z agar sama sama belajar agar dapat membantu membangun negara Indonesia ini" ucapnya.

Dan setelah melakukan pembukaan dengan memperkenalkan sedikit lebihnya tentang Program Studi Manajemen, masuk kepada inti acara tersebut yang diserahkan kepada moderator lain yaitu Dra. Suharni Rahayu, M.M. 

Beliau menjelaskan kepada narasumber tentang ketentuan pada seminar, pemateri pertama diberikan waktu 90 menit, termasuk dengan sesi tanya jawab, dan peateri kedua diberikan waktu 55 menit sudah termasuk pada sesi tanya jawab. Dan moderator juga membacakan profil pada narasumber yang ada.

Pada inti acara dari seminar nasional ini, narasumber pertama yang disampaikan oleh Bapak Hermawan Kartajaya selau Founder and Chairman M Corp, dan Penulis Buku Marketing 2030. Sebelum beliau menyampaikan materi, beliau meminta untuk mematikan lampu auditorium dan menayangkan salah satu MV dari Coldplay ft BTS yaitu My Universe, setelah itu beliau menyampaikan "Coldplay dan BTS mengajak kita supaya kita menjadi anak muda yang tidak merusak Uiverse atau planet, dan mereka sebetulnya keliling dunia agar himbauannya didengarkan oleh all the people" ujarnya. Beliau juga menjelaskan bahwa P1 di dalam SDG bukan sekedar profit dan bukan perusahaan itu sekedar mengambil uang, tapi perusahaan tersebut juga dapat berguna untuk masyarakat.

Dalam materinya, dijelaskan bahwa tahun 2000 - 2015 merupakan era MDG yang namanya Millenium, Profit, People, dan Planet, "Kita boleh mengambil profit, asal dapat menguntungkan untuk semua, untuk people, dan menguntungkan untuk universe" ucapnya. Mengenai marketing, marketing merupaan sebuah strategi dalam melakukan penjualan apapun, jika kita tidak memiliki strategi kita tidak mampu bersaing. "Strategi itu bukan jualan, jualan itu taktik di dalam strategi" ucapnya.

Dan ketika dunia dilanda oleh pandemi yang termasuknya negara kita Indonesia, pandemi tersebut akan menjadi titik tola awalnya, yang melahirkan konsep Swoosh 2030. Sedikit intermezzo, seperti yang kita tau logo pada brand Nike dengan tagline "Just do it", dari logo Nike yang simple tersebut ternyata memiliki arti tersirat dengan makna yang powerful. Dengan design centang dengan ekor panjang yang mengarah keatas. Ya, itulah Swoosh.

Kembali lagi ke materi, model swoosh tersebut sudah diperkenalkan kepada publik di awal pandemi tahun 2020 lalu. Disaat COVID masih membuat dunia resah dan vaksinnya pun masih dalam proses pengembangan, namun sudah di prediksi bahwa perlahan namun pasti, dunia akan melalui 4 fase ini, yaitu : Relief, Recovery, Reform, dan Rise

Fase-fase tersebut juga terinspirasi dari program New Deal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dari tahun 1933 - 1936. Yang dimana pada saat itu Amerika sedang mengalami depresi ekonomi. Untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan yang akut, maka dirancangkanlah program New Deal ini dengan moto 3R (Relief, Recovery, and Reform)

Dan diakhir sesi pemaparan yang beliau sampaikan, diberikan kesempatan untuk para mahasiswa bertanya kepada beliau, yang dimana mahasiswa yang bertanya tersebut akan diberikan goody bag.

Sampai pada narasumber terakhir atau yang kedua, yang akan disampaikan oleh Richard Theodore atau sapaan akrabnya Bang Rich selaku CEO Summer Minibar & Sambal Bakar, pada sesi ini beliau tidak menyampaikan materi seperti Bapak Hermawan Kartajaya, beliau hanya menyampaikan sedikit tentang profilnya, yaitu beliau telah memperkerjakan 1300 karyawan di seluruh Indonesia dan juga seoran Influencer. Pada sesi ini Bang Rich ingin membawakan acara seminar ini seperti acara talkshow, karena pembahasan serta materi yang berat dan bagus sudah dibawakan oleh narasumber pertama, jadi disini Bang Rich mengharapkan pada sesinya, mahasiswa bisa lebih santai, jadi pada sesi ini langsung diberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya, dan mahasiswa yang bertanya akan diapresiasi dengan dipersilakan untuk makan di Sambal Bakar nya dengan mengajak 1 rekannya secara cuma-cuma.

camroll penulis
camroll penulis

Terdapat pertanyaan yang disampaikan oleh Bagus Setiawan dari semester 4 Prodi Manajemen S1 "Saya ingin bertanya kepada bang Richard, untuk sampai saat ini, kesuksesan bang Richard itu termotivasi dari siapa jika ada, lalu setelah bang Richard lulus kuliah, bagaimana bang Richard mengatasi ketakutan dari para mahasiswa seperti kami yang takut menjadi manusia yang useless bagi orang lain maupun keluarganya. Terimakasih”. Pertayaan tersebut langsung dijawab oleh narasumber yang bersangkutan, yang menjelaskan bahwa "9 dari 10 orang kalau saya ngomong ini, engga akan percaya, mereka piker saya terlahir dari keluarga orang kaya, karena muka saya putih, engga keliatan orang susah dan sebagainya, padahal saya basic nya dari keluarga yang sederhana, bahkan waktu kuliah, saya membiayain adik saya untuk kuliah, orangtua saya full tidak bekerja, jadi penghasilan hanyan dari anak-anaknya, dan itu yang menjadi strong reason saya. Dan ada masanya dimana saya ingin give up, pengen berhenti” beliau juga melanjutkan “kadang-kadang sudah capek, income yang diharapkan terkadang rugi, kadang loss, jadi mendingan kerja, udah pasti aman dapat gaji 5-10juta, 20juta, namun saya berpikir bahwa jika gaji saya Cuma 5juta, mungkin orang tua saya Bahagia” ucapnya. Beliau menegaskan bahwa kita sebagai manusia harus menampilkan yang terbaik untuk orang-orang tercinta di sekitar, dan beliau juga menyampaikan bagaimana agar mendapat pekerjaan yang proper dan bagaimana bisa menjadi pengusaha hebat, yaitu dengan menjaga nama baik dari sekarang, karena beliau tidak mungkin bisa sukses sendirian, pengusaha bukan hanya berbicara tentang satu orang, namun tentang banyak orang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun