Di tengah pandemic Covid-19 pengelolaan sampah masih menjadi salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi oleh dunia, termasuk sampah rumah tangga.Melalui konferensi pers tahun 2020, Wakil Menteri LHK,Alue Dohong menyatakan bahwa timbunan sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton.Berbagai program dan kegiatan pun dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut.
Pengolahan sampah rumah tangga atau organik dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pengomposan maupun eko-enzim.Eko-enzim ini tidak memerlukan lahan yang luas dalam proses fermentasinya,sangat hemat, botol botol bekas air mineral maupun bekas produk lainnya bias digunakan sebagai tangki fermentasi eko-enzim.
Eko-enzim adalah larutan dari sampah rumah tangga atau organic seperti sampah buah dan sayuran dengan gula merah dan air dengan bantuan mikroorganisme.Manfaat eko-enzim diantaranya untuk filter udara,pestisida,pupuk alami, cairan pel dan dapat menurunkan efek rumah kaca.
Mari kita mulai dari langkah kecil dan mulai dari diri sendiri, agar lingkungan kita menjadi bersih dan sedikit sampah.Setelah berhasil mengelola sampah di rumah tangga kita, jangan lupa untuk menularkannya ke lingkugan sekitar untuk bumi kita yang bersih dan sehat.Â
Nama : Destin Aryani
Kelas : XII MIPA 1
SMAN 1 PADALARANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H