Kita semua tahu, bahwa semenjak covid-19 merajalela di tanah air, pendidikan pun menjadi salah satu dampak terbesar akibat virus tersebut. Hingga sampai saat ini tahun 2021 menteri pendidikan belum memperbolehkan siswa kembali ke sekolah (sekolah offline). Karena itu, para siswa harus menjalankan sekolah online dirumah masing-masing. Hal ini membuat mereka kesulitan memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Ini sangat berpotensi membuat angka putus sekolah meningkat.
Kita bisa mengatasi hal tersebut, siapa lagi jika bukan orang terdekat yaitu orang tua yang membantu sepenuhnya. Sehingga, kini tidak hanya guru, namun seluruh orang tua di Indonesia pasti turun tangan dan bertanggung jawab mendampingi anak-anaknya ketika belajar, karena kalau tidak bagaimana nasib para generasi muda di masa depan?
Saya sebagai orang tua lebih tepat nya kakak dari sang adik yang duduk di bangku kelas 6 SD pun ikut kembali belajar. Saya pun mengakui bahwa menjelaskan dan menemani sang adik dalam mengerjakan tugas itu tidak semudah yang kita bayangkan. Kita harus benar-benar memahami bahkan sampai belajar kembali untuk bisa mengetahui apa yang sedang di pelajari oleh anak tersebut.
Saya sebagai kakak hanya mengandalkan buku-buku bekas sekolah serta berusaha mengingat dan memahami kembali pelajaran yang diberikan. Ternyata dibalik susahnya membiayai pendidikan sang anak, hal ini juga membawa dampak positif bagi para orang tua di rumah. Mereka akan mengingat bahkan menambah pengetahuan yang awalnya mereka tidak tahu.
Oleh karena itu, kita patut mengapresiasi kerja keras guru, dosen serta orang tua yang ikut menyelamatkan generasi muda saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
