Landasan Teori Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Secara Global
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan pendekatan yang mengedepankan pemberdayaan sekolah dalam pengelolaan sumber daya, pengambilan keputusan, dan pengembangan kurikulum. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui desentralisasi dan pelibatan komunitas sekolah dalam proses manajerial. Di berbagai negara, MBS diterapkan untuk memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah, yang pada gilirannya diharapkan dapat menciptakan hasil belajar yang lebih baik dan relevansi pendidikan yang lebih tinggi.
1. Pengertian dan Tujuan MBS
MBS adalah sebuah sistem manajemen di mana sekolah diberikan kewenangan lebih besar dalam pengelolaan aspek-aspek pendidikan, mulai dari pembiayaan hingga pengelolaan kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Tujuan utama dari MBS adalah untuk memberikan sekolah lebih banyak kontrol terhadap kebijakan dan praktek yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan. Di berbagai negara, MBS bertujuan untuk meningkatkan kinerja akademik siswa, memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas, serta meningkatkan akuntabilitas pendidikan.
2. Landasan Teori Manajemen Berbasis Sekolah
Beberapa teori dan konsep yang menjadi dasar dari MBS dapat dilihat dari berbagai perspektif, baik itu dalam teori manajemen, teori pendidikan, maupun teori desentralisasi. Berikut adalah landasan teori-teori utama yang membentuk MBS:
a. Teori Desentralisasi
Desentralisasi adalah inti dari MBS, di mana keputusan-keputusan yang sebelumnya diambil oleh pusat pemerintahan atau otoritas pendidikan tingkat lebih tinggi dipindahkan ke tingkat sekolah. Desentralisasi memberikan kebebasan kepada sekolah untuk mengelola sumber daya, anggaran, dan kebijakan internal sesuai dengan kebutuhan lokal. Hal ini didasarkan pada teori bahwa sistem pendidikan yang lebih terdesentralisasi memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam merespons kebutuhan dan tantangan spesifik komunitas.
b. Teori Manajemen Partisipatif
Manajemen partisipatif adalah teori yang mengedepankan pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam konteks MBS, manajemen partisipatif melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan komunitas dalam merancang dan melaksanakan kebijakan pendidikan. Teori ini mendorong kolaborasi dan rasa memiliki yang lebih besar dari semua pihak terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
c. Teori Akuntabilitas dan Transparansi