Mohon tunggu...
Destika Putri Damayanti
Destika Putri Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Adab dan Humaniora, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Semester 4.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi dan Kesuksesan Dakwah Sunan Gunung Jati dalam Membentuk Pemahaman Islam di Jawa Barat

5 Juli 2023   13:13 Diperbarui: 5 Juli 2023   13:18 4978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ajaran agama Islam di Nusantara khususnya di pulau Jawa tidak luput dari peranan sembilan orang wali yang kita kenal dengan sebutan Walisongo. Walisongo terbentuk dari dua kata yaitu wali dan songo. Wali sendiri memiliki makna pembela, orang yang dekat, atau orang yang beriman, sedangkan Songo berasal dari bahasa Jawa yang memiliki makna sembilan. Jadi, Walisongo merupakan orang yang beriman kepada Allah SWT yang mendapat amanah untuk menyebarkan ilmu-ilmu agama Islam sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah.

Sunan Gunung Jati merupakan seorang ulama dan termasuk salah satu dari sembilan Walisongo. Sunan Gunung Jati berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat. Nama aslinya adalah Syarif Hidayatullah, beliau lahir di Mesir pada tahun 1448 dan wafat pada tahun 1568 di Cirebon. Syarif Hidayatullah merupakan anak dari Nyai Lara Santang yang memiliki gelar Syarifah Mudaim, ia merupakan putri dari Prabu Siliwangi. Lara Santang menikah dengan Sultan Mesir bernama Syarif Abdullah.

Seperti yang sudah kita ketahui, sebelum masuknya Islam ke Indonesia, masyarakat sudah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme yang merupakan sistem pemujaan kepada roh leluhur dan meyakini bahwa benda-benda sekitar mempunyai kekuatan gaib. Kemudian agama Hindu masuk untuk pertama kali di Indonesia dan diikuti dengan agama Buddha. Sebelum para Walisongo berdakwah di tanah Jawa bahkan jauh sebelum Islam datang ke Indonesia, kebudayaan sudah berkembang menjadi tradisi bagi beberapa suku di Indonesia.

Dengan perannya sebagai Walisongo, Sunan Gunung Jati dengan strategi yang dimilikinya mampu mengganti kebudayaan dan peradaban masyarakat terutama di wilayah Jawa Barat yang sebelumnya pekat dengan ajaran-ajaran terdahulu menjadi bernuansa Islami.

Strategi dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati sangat unik yaitu dengan menggunakan pendekatan sosial budaya yang membuat masyarakat di daerah Jawa Barat, seperti Indramayu, Garut, Ciamis, Majalengka, Kuningan, Sunda Kelapa, dan Banten pada saat itu mudah memahami ajaran Islam yang beliau sampaikan.

Kedudukan Sunan Gunung Jati sebagai sultan di Kesultanan Cirebon merupakan salah satu faktor pengislaman menjadi lebih mudah. Sunan Gunung Jati diangkat menjadi sultan menggantikan paman beliau yaitu Pangeran Cakrabuana, yang juga memberikan kepadanya gelar Tumenggung Syarif Hidayatullah bin Maulana Sultan Muhammad Syarif Abdullah. Selama masa pemerintahannya, beliau banyak mewujudkan sarana dan prasarana. Berikut beberapa strategi Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam:

Pertama, Pembangunan pondok pesantren. Tujuan Sunan Gunung Jati mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yaitu untuk melahirkan santri-santri atau generasi muda yang berakhlakul karimah sesuai dengan nilai dan norma yang diajarkan Islam.

Kedua, Pembangunan tempat ibadah. Selain membangun lembaga pendidikan Islam, Sunan Gunung Jati juga mendirikan masjid dan pusat aktivitas Islam untuk membantu dalam penyebaran agama Islam di wilayah Jawa Barat. Masjid yang dibangun oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1480 yang diberi nama Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang hingga saat ini masih digunakan oleh umat muslim untuk beribadah. Pada saat itu, masjid ini juga digunakan sebagai tempat pertemuan para Walisongo untuk membicarakan persoalan tentang masalah dakwah yang mereka hadapi. Sekarang, Masjid Agung Sang Cipta Rasa ditetapkan menjadi salah satu cagar budaya di kota Cirebon.

Ketiga, Praktik dakwah melalui karya-karya seni. Salah satu metode dakwah unik yang menarik perhatian masyarakat yang dilakukan oleh para Walisongo yaitu dengan menggunakan karya seni, seperti wayang, karawitan, gamelan dan tari- tarian. Dalam berdakwah Sunan Gunung Jati juga menggunakan wayang golek dan tarian sunda sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan Islam kepada masyarakat. Pertunjukan wayang dimainkan oleh seorang dalang, dalang merupakan alat atau simbol petuah atau ulama untuk menasehati masyarakat yang mana merupakan bentuk perwujudan dari wayang tersebut.

Keempat, Tradisi silaturahmi. Metode yang digunakan Sunan Gunung Jati ini dianggap sangat efektif dalam menyebarluaskan ajaran agama Islam. Berinteraksi dengan masyarakat merupakan kesempatan yang digunakan beliau untuk menciptakan lingkungan yang akrab, hangat, serta nyaman. Sehingga metode ini dapat diterima dengan sangat baik oleh masyarakat juga menciptakan kerukunan dalam beragama. Selain itu, bentuk yang digunakan beliau dalam memperkuat hubungan silahturahmi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di wilayah Cirebon yaitu melalui jalur pernikahan sebagaimana yang telah ada pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Kelima, Petatah-petitih. Ini merupakan ajaran yang dijinjing Sunan Gunung Jati dalam penyebaran Islam dan menjadi pedoman atau bekal dalam mendalami ilmu-ilmu agama Islam, seperti meningkatkan ketauhidan kepada Allah SWT. Petatah- petitih hingga saat ini masih banyak didengar di kalangan masyarakat Cirebon. Contoh petatah-petitih Sunan Gunung Jati yaitu "Ingsun titip Tajug lan fakir miskin" yang mengandung makna istilah dari nilai pendidikan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun