Kelurahan Keputran merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Tegalsari di wilayah Surabaya pusat. Kelurahan Keputran terdiri dari 11 RW. Dari beberapa RW tersebut salah satunya adalah RW 03 sebagai target lokasi kami karena dinilai memiliki potensi khususnya dibidang kewirausahaan.
Sebelumnya Dinoyo Tenun dikenal dengan kawasan yang asri dengan kawasan yang bersebelahan langsung dengan sungai Kalimas dan kini juga telah diperindah dengan adanya spot berswa foto sehingga warga setempat menyebutnya dengan "Kampung Selfie Dinoyo Tenun" hingga menarik perhatian warga sekitar pula. Sehingga warga setempat juga berencana untuk menjadikan kampungnya sebagai kampung wisata.Berkaitan dengan kampung wisata, maka juga erat kaitannya dengan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. Maka dari itu warga setempat juga banyak memiliki berbagai usaha makanan ataupun minuman.Â
Sebagaimana di kampung Dinoyo Tenun, sudah memiliki potensi sebagaiamana keterangan diatas, namun untuk ruang lingkup UMKM dirasa masih sederhana, baik dari segi produk maupun pemasaran sehingga belum mengalami perkembangan. Mengingat bahwa kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Surabaya 6 bertemakan kewirusahaan, maka kami melakukan pengembangan UMKM tersebut seperti melakukan branding produk, meningkatkan pemasaran produk, serta melakukan promosi lebih lanjut baik secara langsung maupun online.
 Karena sebagian besar warga Dinoyo Tenun memiliki usaha di dibidang makanaN dan minuman maka dari itu kami juga berfokus pada pengembangan UMKM dibidang makanan dan minuman, salah satunya adalah usaha legendaris di Dinoyo Tenun yaitu susu kedelai milik pak Karnadi dan usaha pesanan kue atau catering oleh bunda Ima yang akan menjadi target KKN Kewirasahaan kami. Oleh karenanya kami dalam kaitannya dengan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dengan tema Kewirausahaan bekerjasama pula dengan perangkat RW dan warga sekitar untuk dapat mengembangkan UMKM warga Dinoyo Tenun.Â
Berdasarkan hasil observasi situasi dan keadaan wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dinoyo Tenun, yang bersumber dari informasi perangkat RW maupun RT dan tokoh masyarakat setempat maupun hasil menelaah secara langsung, UMKM yang ada di Dinoyo Tenun masih tergolong sederhana dan belum berkembang seperti produk belum memiliki branding, kemasan yang masih sangat sederhana, dan pemasaran produk yang belum luas hanya dipasarkan di daerah sekitar.Â
A. Pembuatan Branding Produk UMKM
Program kerja yang kami laksanakan yang pertama adalah dengan melakukan branding produk dari masing-masing UMKM yaitu sari kedelai dan catering /pesanan kue. Sebelumnya produk-produk UMKM yang ada terbilang sederhana dengan jangkauan pemasaran yang tidak terlalu luas. Maka kami memberikan brand untuk produk UMKM tersebut dengan tujuan untuk memberikan identitas pada produk UMKM sehingga diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengenali produk tersebut dengan merk yang ditentukan yang membedakannya dari barang atau jasa yang lainnya. Pada tanggal 18 November 2021 kami bertemu dengan pemilik usaha untuk berdiskusi terkait penentuan nama untuk branding produk serta memberikan gambaran desain yang akan diterapkan nantinya. Berikut dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan:Â
B. Pembuatan Desain Logo dan banner UMKM Sari Kedelai dan Catering/ Pesanan kue
