Mohon tunggu...
Inovasi

Resensi Buku "Mitos Jurnalisme"

9 Juni 2016   15:31 Diperbarui: 10 Juni 2016   11:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.     Identitas Buku

Judul Buku             : Mitos Jurnalisme
Penulis                   : Dudi Sabil Iskandar & Rini Lestari
Penerbit                 : CV. ANDI OFFSET
Tahun Terbit         : 2016
Ukuran, Halaman : 16 x 23 cm, xxii + 330 hlm
Edisi                        : I
ISBN                        : 978 - 979 - 29 - 5542 - 2

2.     Isi Buku

Komunikasi adalah salah satu cara manusia mempertahankan harkat dan martabat kemanusiaannya. Sepanjang sejarahnya, komunikasi mengenal dua aliran/mazhab pemikiran. Yakni aliran perpindahan pesan (mazhab transmisi) dan aliran pertukaran makna (mazhab semiotika). Dalam komunikasi mazhab transmisi elemen pokoknya adalah komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek, sedangkan dalam mazhab semiotika yang menjadi elemen dasarnya adalah author (pengarang), teks budaya dan reader (pembaca).

Era reformasi membuka peluang untuk terbukanya alam kebebasan pers. Pers yang selama orde baru seolah "disetir", kini menemui kebebasan. Pers seakan menemukan rohnya sebagai penyuara fakta dan kebenaran. Jurnalisme akan menjadi suatu mitos jika ia kehilangan makna denotatifnya, yaitu sebagai penyampai informasi dan author makna bagi khalayak. Dengan kata lain, jurnalisme akan menjadi mitos ketika ia berada di wilayah konotatif.

3.     Keunggulan

Buku ini menelaah jurnalisme secara detail dalam memberi informasi tentang pers yang tidak banyak orang tahu, mengupas sisi lain dari pemberitaan di beberapa media cetak dan online, serta pengalaman-pengalaman di dunia jurnalisme sangat menarik, peristiwa satu dengan peristiwa lainnya terdapat keterkaitan sehingga mampu menarik seorang pembaca.

4.     Kelemahan

Ada beberapa paragraf yang kalimatnya menyatu (tidak ada space) sehingga membingungkan pembaca untuk membaca kalimatnya. Banyak menggunakan kosakata bahasa Inggris, membuat pembaca kurang memahami arti kata tersebut. Isi buku kurang berwarna untuk bagian fotonya, bukunya cukup tebal dan berat untuk dibawa kemana-mana.

5.     Kesimpulan

Buku ini layak di baca karena menjelaskan secara detail Jurnalisme yang terjadi di Indonesia. Mengangkat berita yang dibenturkan dengan mitos, sehingga akan terlihat, berita mana yang benar-benar produk jurnalisme murni dan berita yang hanya sekedar mitos. Menerbitkan berita yang mempunyai nilai, sehingga tidak adanya lagi mitos dalam jurnalisme. Dan dalam buku ini kita juga dapat mengetahui kode etik jurnalistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun