Ujian Nasional (UN) SMP telah dilaksanakan serempak di Indonesia pada 5—8 Mei 2014, tak terkecuali SMP IT Ar Raihan Bandarlampung. UN yang dilaksanakan sekolah ini, diikuti 124 siswa dari Kelas Al Azhar, Oxford, Ummul Quro’, Harvard, dan Nizamiyyah. Tak satu pun yang tidak mengikuti ujian yang menentukan kelulusan siswa selama tiga tahun mereka mengenyam di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Satu bulan lebih para siswa menahan gelisah akan kelulusannya. Hingga akhirnya, tiba pada waktu yang dinanti-nanti, yaitu pengumuman kelulusan siswa Kelas IX SMP IT Ar Raihan Angkatan IV. Pada Sabtu, 14 Juni 2014 merupakan hari bersejarah bagi para siswa. Betapa tidak, kelulusan ini merupakan tolok ukur untuk melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya.
Agenda sosialisasi pengumuman kelulusan dimulai pukul 09.15 WIB di Masjid Rusydi Al Muiz. Meski agak molor dari waktu yang disampaikan sebelumnya, namun tak mengurangi keantusiasan yang amat tersurat dari raut wajah siswa dan orangtua. Pembawa acara memandu agenda sosialisasi secara runtun. Setelah diawali dengan asma Allah dan pembacaan kalam Ilahi, acara selanjutnya ialah sambutan.
Dalam sambutannya, Kepala SMP IT Ar Raihan, Zaiyad Namiri, M.Pd.I., menyampaikan bahwa kurang lebih selama setahun ini, tidak hanya guru yang dirundung resah akan kelulusan para siswa, tetapi juga dirinya. Segala usaha dilakukan demi kelulusan siswa. Try out demi try out dilaksanakan sejak awal semester. Pengayaan soal bagi sepuluh siswa nilai terbaik pun, semua digalakkan, demi Ar Raihan dan kelulusan para siswa.
Benar dengan kalimat bijak, semua hasil akan berbanding lurus dengan usaha. Hal itulah yang tampak dari hasil UN SMP IT Ar Raihan. Untuk Angkatan IV siswa Kelas IX, berhasil lulus 100% dengan bangga. Tanpa ada bantuan kunci jawaban dari guru, yang mungkin acap terjadi di sekolah-sekolah lain.
Jumlah hasil UN tertinggi dari empat matapelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA) sebesar 36,50 diraih Muhammad Naufal Abid dari Kelas Al Azhar. Sedangkan nilai tertinggi tiap pelajaran diraih siswa dari masing-masing kelas. Nilai Bahasa Indonesia tertinggi dengan rata-rata 7,86 dari 124 siswa ialah 9,20 diraih Prisilia Suryavani Purnamasari (Oxford). Nilai tertinggi untuk Matematika dengan rata-rata 6,44 dari semua Kelas IX adalah 9,75 diraih Muhammad Naufal Abid (Al Azhar).
Sementara nilai tertinggi untuk Bahasa Inggris dengan rata-rata kelas 7,72 ialah 9,80 diraih Tami Aisyah Putri dan Habib Harfi dari Kelas Al Azhar dan Oxford. Kemudian nilai tertinggi IPA diraih Monicke Cintyara (Oxford), Erlans Firman Susanto (Harvard), Faiz Ruziqanaufal (Harvard), dan Miranda (Nizamiyyah) dengan nilai 9,75 dan rata-rata kelas 7,33. Tak hanya guru yang mengampu, tetapi juga semua siswa dan orangtua/ wali tampak haru dan bahagia memeroleh kabar kelulusan ini. Tak sia, segala usaha dan doa selalu tercurah untuk mengantarkan para siswa di pintu kelulusan.
Usai acara, masing-masing siswa didampingi orangtua/ wali, menghampiri HRT (Home Room Teacher) guna mengambil surat kelulusan. Dengan penuh bangga Ratna Sari, S.Pd. (HRT AL Azhar), Najih Mustofa, S.H.I. (HRT Oxford), Nopita, S.Pd.I (HRT Ummul Quro’), Subandi, S.Pd.I. (HRT Harvard), dan Siti Adawiyanah (HRT Nizamiyyah) memberikan surat kelulusan dan menyerahkan anak didiknya pada orangtua. Tak tertinggal juga, wejangan untuk para siswa terselipkan dalam pertemuan itu. Atas kelulusan ini, SMP IT Ar Raihan memetik rasa bangga atas usaha keras dilakukan para dewan guru dan siswa. Dan pastinya, berlandaskan kejujuran dalam bertindak. [] DESTI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H