Mohon tunggu...
Destiani
Destiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Hobi membaca novel fiksi, mendengarkan lagu, traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengajarkan Toleransi pada Anak Usia Dini

16 Mei 2024   14:40 Diperbarui: 16 Mei 2024   15:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya kita sebagai warga negara Indonesia harus menanamkan rasa toleransi sejak dini, mengingat Indonesia dengan keragaman budaya, suku, agama, kepercayaannya. Sila Pancasila ketiga (Persatuan Indonesia) mengajarkan sikap saling menghargai, menghormati, toleransi, atas banyaknya kepercayaan dan agama di Indonesia ini agar terciptanya kerukunan dan keharmonisan bersama antar umat beragama. Berikut tips agar anda dapat menumbuhkan sikap toleransi kepada anak sejak dini :

1. Mengenalkan apa saja kepercayaannya dan agama yang ada di Indonesia

Dengan mengenalkan adanya banyak agama dan kepercayaan di Indonesia anak akan dapat mengetahui pengetahuan dasar tentang perbedaan, kemudian bagaimana cara anak memahami sifat, kepercayaannya orang itu.

2. Menerima dan menghargai perbedaan.

Hal ini dapat di mulai dari lingkup kecil, misal seperti dirumah, tanamkan pada diri anak bahwa mereka tidak harus memiliki sifat, gaya bicara, dan cara berpikir seperti saudaranya yang lain. Bantu anak memiliki nilai-nilai dan penghargaan untuk dirinya sendiri.

3. Memberi contoh pada anak

Pada poin ini adalah poin termudah yang dapat ditiru anak, pada dasarnya anak cenderung meniru perilaku yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya, maka bersikaplah baik didepan buah hati anda, perlakuan baik anda terhadap tetangga, dan orang lain.

4. Menumbuhkan rasa cinta kasih

Tunjukan dan tanamkan pada anak bahwa orang tua selalu mencintai, bahkan pada saat anak melakukan hal yang salah. Kerena anak perlu dibantu dan diarahkan untuk berperilaku baik, bukan dimarahi dan dihukum.

5. Pilih acara TV, Film, Games, dan cerita yang menghargai perbedaan

Dampingingi anak ketika mereka sedang melakukan hal tersebut, apabila ditemukan hal yang menudutkan suatu suku, agama, ras tertentu maka lakukan diskusi dengan member penjelasan yang mudah dipahami oleh buah hati.

6. Menjawab pertanyaan anak dengan bijaksana dan jujur ketika anak mempertanyakan perbedaan antara dirinya dan orang lain

Berikan contoh dan tanamkan pada anak untuk memiliki rasa hormat kepada orang lain. Misalnya ketika anak menanyakan perilaku yang tidak wajar atau berbeda yang dilakukan anak berkebutuhan kushus. Orang tua tidak bisa mentolerir perilaku yang tidak baik di dalam maupun luar rumah

Dengan adanya tips-tips ini dapat membantu dan semoga kita sebagai otang tua dapat mengajarkan sikap menghargai, menghormati adanya perbedaan yang ada di Indonesia yang sangat beragam ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun