ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) akan mencapai tonggak sejarah baru. Bagi negara-negara anggota, termasuk Indonesia, perubahan ini menghadirkan tantangan yang luar biasa dan sulit. Seberapa siap generasi muda dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan kesulitan di kawasan yang semakin kompleks merupakan salah satu variabel utama yang akan menentukan keberhasilan ASEAN di masa depan. Di sinilah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) memegang peranan yang sangat penting.
Dengan membangun komunitas ekonomi, politik, dan sosial yang lebih terhubung pada tahun 2023,1. Memahami Realitas Regional
  Pembelajaran IPS di sekolah dasar memberikan dasar dan landasan yang kuat bagi anak-anak untuk memahami realitas regional. Mereka dapat belajar tentang sejarah, geografi, politik, ekonomi, dan budaya ASEAN melalui mata pelajaran ini (Widodo et al. 2020). Para generasi muda atau anak-anak dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan toleransi dalam komunitas regional jika mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang negara tetangga mereka.
2. Pembelajaran Tentang Kerjasama
  Sikap kooperatif atau semangat kerjasama ASEAN sudah diketahui dengan baik oleh semua negara di dunia. Anak-anak harus memahami pentingnya nilai kerja sama internasional atau antarnegara dalam mencapai tujuan bersama (Prasetyo Utomo 2018). Pemahaman mereka tentang kolaborasi internasional, khususnya bagaimana negara-negara ASEAN berkolaborasi untuk memajukan pembangunan ekonomi, perdamaian, dan stabilitas regional, dapat dibantu dengan pengajaran IPS di sekolah dasar.
3. Mengembangkan Kemampuan Kritis
   Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan regional yang rumit. Siswa memiliki kesempatan untuk memperkuat kemampuan analitis, evaluasi, dan pemecahan masalah melalui studi IPS (Marhayani 2017). Mereka belajar  akan permasalahan dan kesulitan yang dihadapi negara-negara ASEAN dan mempertimbangkan solusi potensial.
4. Kesadaran Akan Budaya dan Nilai Nilai LokalÂ
   Dalam konteks ASEAN, keanekaragaman budaya dan nilai-nilai lokal adalah aset yang penting (Susandi 2016). Pembelajaran IPS membantu siswa memahami kekayaan budaya di seluruh ASEAN dan bagaimana nilai-nilai ini dapat berkontribusi pada keragaman yang positif. Ini juga membantu dalam membentuk sikap yang menghormati perbedaan dan mendorong perdamaian dan kerjasama.
5. Menanamkan Jiwa KewirausahaanÂ
   ASEAN 2023 juga  membuka banyak potensi ekonomi. Siswa dapat lebih memahami ide-ide dasar ekonomi dan kewirausahaan dengan mempelajari IPS di sekolah dasar. Hal ini membantu mempersiapkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam integrasi ekonomi ekonomi ASEAN yang semakin meningkat (Suliswanto 2016).