Mohon tunggu...
Destiana Eka Pujasmara
Destiana Eka Pujasmara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peningkatan Penggunaan Kacamata di Era Digital

15 Desember 2023   10:12 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:18 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era teknologi modern saat ini, penggunaan perangkat digital seperti gawai, tablet, laptop dan mesin komputer lainnya sangat meningkat pesat. Penggunaan yang terus berulang dan dalam waktu yang cukup lama dapat mempengaruhi kesehatan mata. Mata sendiri merupakan alat penglihatan yang sangat penting dalam tubuh kita yang perlu diperhatikan kesehatanya. Hal ini dilihat dari data peningkatan pemakaian kacamata bertambah banyak (Hartono, 2021).

Saat pemakaian gawai, mata adalah alat indra yang paling sering bekerja. Sama halnya seperti manusia yang bisa lelah setelah bekerja seharian, mata juga bisa lelah. Maka dari pada itu, menjaga kesehatan mata amatlah sangat penting. Dalam kasus seperti melihat layar elektronik terlalu lama dapat menyebabkan masalah penglihatan dan mata. Jika anda tidak bekerja di depan layar komputer secara terus menerus, jangan lupa bahwa melihat layar gawai terlalu lama juga dapat merugikan mata. Dalam sektor kesehatan, masalah yang disebabkan oleh paparan layar pada mata dan penglihatan dikenal sebagai digital eye strain atau computer vision syndrome (CVS) (Sheppard & Wolffsohn, 2018). Gangguan ini memiliki gejala-gejala yang dialami diantaranya:

  • Mata yang kering, merah atau iritasi.
  • Penglihatan tidak jelas atau ganda.
  • Kepala merasakan rasa sakit.
  • Sakit di area bahu, leher serta punggung.

Pernahkah Anda mengalami gejala di atas sesudah menggunakan layar digital?

Mata kita otomatis berkedip lima belas hingga dua puluh kali dalam semenit dalam kondisi normal. Namun, mata lebih sedikit berkedip ketika melihat layar digital daripada biasanya. Panel kontras dan cahaya yang tidak efektif juga dapat menjadikan mata kita mengerahkan lebih banyak upaya.

Tidak hanya itu, di era perkembangan teknologi modern yang sangat pesat, gaya hidup manusia mengalami perubahan besar, dan teknologi semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan penggunaan kacamata adalah salah satu dampak yang semakin dirasakan. Bukan hanya sebagai alat untuk memperbaiki penglihatan tetapi juga untuk melindungi mata dari sinar biru  layar digital setiap saat.

Beberapa alasan penyongkong peningkatan penggunaan kacamata di era digital diantaranya:

  • Paparan sinar biru layar digital

Di era teknologi modern saat ini, penggunaan perangkat digital seperti gawai, tablet, laptop dan mesin komputer lainnya sangat meningkat pesat. Penggunaan yang terus berulang dan dalam waktu yang cukup lama dapat mempengaruhi kesehatan mata. Mata sendiri merupakan alat penglihatan yang sangat penting dalam tubuh kita yang perlu diperhatikan kesehatanya. Hal ini dilihat dari data peningkatan pemakaian kacamata bertambah banyak (Hartono, 2021).

            Saat pemakaian gawai, mata adalah alat indra yang paling sering bekerja. Sama halnya seperti manusia yang bisa lelah setelah bekerja seharian, mata juga bisa lelah. Maka dari pada itu, menjaga kesehatan mata amatlah sangat penting. Dalam kasus seperti melihat layar elektronik terlalu lama dapat menyebabkan masalah penglihatan dan mata. Jika anda tidak bekerja di depan layar komputer secara terus menerus, jangan lupa bahwa melihat layar gawai terlalu lama juga dapat merugikan mata. Dalam sektor kesehatan, masalah yang disebabkan oleh paparan layar pada mata dan penglihatan dikenal sebagai digital eye strain atau computer vision syndrome (CVS) (Sheppard & Wolffsohn, 2018). Gangguan ini memiliki gejala-gejala yang dialami diantaranya:

  • Mata yang kering, merah atau iritasi.
  • Penglihatan tidak jelas atau ganda.
  • Kepala merasakan rasa sakit.
  • Sakit di area bahu, leher serta punggung.

Pernahkah Anda mengalami gejala di atas sesudah menggunakan layar digital?

Mata kita otomatis berkedip lima belas hingga dua puluh kali dalam semenit dalam kondisi normal. Namun, mata lebih sedikit berkedip ketika melihat layar digital daripada biasanya. Panel kontras dan cahaya yang tidak efektif juga dapat menjadikan mata kita mengerahkan lebih banyak upaya.

Tidak hanya itu, di era perkembangan teknologi modern yang sangat pesat, gaya hidup manusia mengalami perubahan besar, dan teknologi semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan penggunaan kacamata adalah salah satu dampak yang semakin dirasakan. Bukan hanya sebagai alat untuk memperbaiki penglihatan tetapi juga untuk melindungi mata dari sinar biru  layar digital setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun