Mohon tunggu...
Destiana Dwi Lestari
Destiana Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya adalah mahasiswa S1 Keperawatan yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan, khususnya dalam mengikuti perkembangan informasi dan inovasi terkini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia Tanam 30 Pohon Kelor di Desa Sukasirnarasa: Langkah Nyata Cegah Stunting!

29 Januari 2025   21:35 Diperbarui: 29 Januari 2025   21:35 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Penanaman Pohon Kelor di Desa Sukasirnarasa

Penyerahan Stek Pohon Kelor pada Posyandu
Penyerahan Stek Pohon Kelor pada Posyandu

Tantangan Stunting di Desa Sukasirnarasa

Permasalahan stunting masih menjadi tantangan di Desa Sukasirnarasa, Kabupaten Sumedang. Masih ditemukan balita dan perempuan usia subur yang mengalami stunting, yang dapat berisiko memperpetuasi siklus stunting pada generasi berikutnya.

Stunting pada balita terjadi akibat kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Sementara itu, stunting pada perempuan usia subur menjadi perhatian serius karena dapat meningkatkan risiko melahirkan anak dengan kondisi serupa. Faktor utama yang menyebabkan masalah ini meliputi kurangnya asupan gizi seimbang, keterbatasan akses terhadap sumber pangan bernutrisi, serta rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini. 

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sukasirnarasa

Selama KKN di Desa Sukasirnarasa, mahasiswa melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Mahasiswa mengadakan penyuluhan tentang pencegahan stunting dan anemia bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga dengan anak balita. Selain itu, dilakukan pengecekan kesehatan masyarakat serta program Bina Keluarga Lansia untuk meningkatkan kesejahteraan lansia.

Program Penanaman Pohon Kelor di Desa Sukasirnarasa

Sebagai tindak lanjut dari edukasi yang diberikan, mahasiswa juga melaksanakan program penanaman 30 pohon kelor di tujuh posyandu dan Poskesdes. Program ini bertujuan untuk menanam pohon kelor sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Sukasirnarasa. Kelor dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi, seperti protein, zat besi, kalsium, vitamin A, dan C, yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Konsumsi rutin kelor dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi, mencegah anemia pada ibu hamil dan menyusui, serta mendukung perkembangan anak agar terhindar dari risiko stunting. Mahasiswa berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai tujuan dan manfaat penanaman pohon kelor sebagai upaya pencegahan stunting. Mahasiswa memberikan penyuluhan kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga dengan anak balita tentang pentingnya gizi seimbang dan peran kelor dalam mencukupi kebutuhan nutrisi. Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan cara memanfaatkan kelor dalam makanan sehari-hari agar masyarakat dapat mengolahnya dengan baik.

Dampak dan Harapan Tindak Lanjut

Setelah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia ini berakhir, diharapkan masyarakat Desa Sukasirnarasa dapat terus memanfaatkan dan mengembangkan penanaman pohon kelor sebagai sumber pangan bergizi. Peran ibu kader, ketua RW, serta perangkat desa sangat penting dalam menjaga dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat kelor, baik untuk pencegahan stunting maupun peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Jika dikelola dengan baik, program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu dan anak tetapi juga dapat mendukung ketahanan pangan desa. Dalam jangka panjang, konsumsi rutin kelor dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah anemia, serta menjaga kesehatan lansia. Selain itu, potensi pengolahan kelor menjadi produk bernilai ekonomi dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat, sehingga manfaatnya tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan tetapi juga kesejahteraan desa secara keseluruhan.

Stunting bukan hanya masalah pertumbuhan anak, tetapi juga berdampak pada kualitas generasi mendatang. Setiap individu memiliki peran dalam pencegahannya, dimulai dari pola makan bergizi, pemenuhan asupan nutrisi sejak kehamilan, hingga memberikan edukasi kepada keluarga dan lingkungan sekitar. Mari bersama-sama menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti kelor, yang kaya akan nutrisi penting bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Dengan langkah kecil dari diri sendiri, kita dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun