Mohon tunggu...
DESTI ARI NURMARISA
DESTI ARI NURMARISA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan Piring Berjepit Untuk Anak Usia Dini

22 November 2022   09:05 Diperbarui: 7 Desember 2022   10:30 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERMAINAN PIRING BERJEPIT UNTUK ANAK USIA DINI

Pendidikan anak usia dini merupakan pembinaan yang ditujukan untuk anak sejak usia lahir 0 -- 6 tahun yang dilakukan dengan pemberian rangsangan Pendidikan sebagai bentuk stimulasi bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak siap dalam memasuki jenjang Pendidikan selanjutnya. Tujuan PAUD yaitu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Pada usia ini anak berada pada masa keemasan (golden age) dimana pada masa ini merupakan awal kehidupan terpenting bagi anak karena pada fase ini pertumbunhan dan perkembangan anak berkembang sangat pesat. Untuk itu pada masa ini sebaiknya sebagai orang tua bisa menstimulasi agar pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa berkembang secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan anak. Stimulasi sangat diperlukan agar otak anak bisa berkembang optimal.

Kemampuan mengenal warna merupakan salah satu aspek dari kemampuan kognitif. Kemampuan mengenal warna pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan otaknya, sebab pengenalan warna pada anak usia dini dapat merangsang indera penglihatan otak.

Sedangkan menurut Triharso (2013:48), manfaat dari mengenal konsep bilangan pada anak usia dini adalah menuntun anak belajar berdasarkan konsep matematika yang benar, menghindari ketakutan matematika sejak awal, dan membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain.

Untuk mengasah kemampuan kognitif anak dapat dilakukan melalui bermain sehingga anak dapat memiliki pengetahuan dan pengalaman baru dari kegiatan bermainnya. Selain itu kemampuan berpikir, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berimajinasi anak juga dapat dilatih dengan metode bermain sambil belajar.

Menurut Prof. Dr. Lydia Freyani, selaku Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra-sekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar.

Perkembangan kognitif menurut Izzaty (2008 : 35), dibagi menjadi 4 tahap yaitu tahap 1 umur 0-2 tahun merupakan tahap sensorimotor. Tahap 2 umur 2-7 tahun merupakan tahap pra operasional. Tahap 3 umur 7-11 tahun merupakan tahap operasional konkrit. Tahap 4 yaitu umur 11 tahun keatas sudah remaja dan dewasa. Anak usia PAUD berada pada tahap praoperasional yaitu tahapan cara berpikir dengan menggunakan benda konkrit (nyata).

Media benda konkrit (nyata) sangat diperlukan untuk menstimulasi perkembangan anak usia PAUD karena anak akan lebih mudah mengerti dan memahami. Media piring berjepit merupakan media dari piring kertas yang sudah ditempeli angka kemudian dijepit menggunakan jepit jemuran sesuai angka yang ditempel di piring.

Manfaat bermain piring berjepit yaitu dapat mengembangkan kemampuan kognitf anak dalam membilang banyak benda, mengenal angka, memasangkan angka sesuai jumlah benda, bisa juga mengenal warna yang ada pada jepit jemuran dan kartu angka.

Alat Dan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Permainan Piring Berjepit.

  • Piring kertas
  • Jepit jemuran
  • Kartu angka 1-20
  • Lem kertas

Cara Membuat Permainan Piring Berjepit

  • Siapkan piring kertas, kartu angka, lem kertas, dan jepit jemuran.
  • Tempelkan kartu angka di tengah piring kertas dengan menggunakan lem.
  • Siapkan jepit jemuran untuk media menghitung.

Cara Permainan Piring Berjepit

  • Ambil piring kertas yang sudah ditempeli angka.
  • Ajak anak menyebutkan angka yang ada di piring, warna kartu angka, warna jepit jemuran.
  • Ambil jepit jemuran sesuai kartu angka dan warna yang sama sesuai kartu angka di piring kertas.
  • Jepitkan jepit jemuran ke piring kertas sesuai kartu angka yang ada di piring kertas.

Aspek Perkembangan dari Permainan Piring Berjepit

  • Bahasa                             : anak mampu menyebutkan angka, menyebutkan warna (warna dari jepit jemuran,  warna dari kartu   angka, warna dari piring kertas, menyebutkan bentuk (bentuk lingkaran dari piring, bentuk persegi panjang dari kartu angka.
  • Kognitif                           : anak mampu mengenal angka 1-20 yang ada di kartu angka, memasangkan jepit jemuran sesuai kartu angka yang ada di piring, anak mampu membilang jepit jemuran sesuai kartu angka, anak mampu berhitung 1-20.
  • Sosial Emosional         : anak sabar dalam menjepitkan jepit jemuran ke piring kertas
  • Motorik Halus               : anak mampu menekan membuka jepit jemuran agar terbuka dan dijepitkan ke piring kertas.

Terima kasih, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman.

DESTI ARI NURMARISA, S.Pd

GURU TK AISYIYAH 10 KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN MAGETAN

JAWA TIMUR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun