Hai! hai!...Sahabat Kompasianer!
Apa Kareba ?Â
Pernah dengar kata itu nggk?, Yap, "apa Kareba?" berasal dari bahasa bugis yang artinya bagaimana kabar anda?
Bahasa bugis adalah bahasa yang biasa dipakai dalam suku bugis. Dan kebetulan nih! aku orang bugis, oke deh! aku kasi tau sejarah singkat tentang bahasa bugis ini.Â
Yuk! kita Bahas!
Huruf Lontara
Relatifnya, suku bugis terletak di pulau Sulawesi. Dalam penulisannya, bahasa bugis menggunakan huruf lontara. Kenapa dinamakan huruf lontara?, karena mulanya orang dulu menulis pesan kepada seseorang itu dengan menulisnya di atas daun lontar. Mereka menulisnya dengan menggunakan pisau, kemudian mereka gulung ke arah kiri.
Aksara lontara ini pertama kali diperkenalkan oleh Daeng Pamatte yang dilatar belakangi pada pandangan mitologis yang memandang alam semesta ini sebagai Sulapak eppa walasuji, yang artinya segi empat belah ketupat.Â
Ada 23 huruf lontara yang disebut dengan Induk surek dan 5 diakritik yang disebut inak surek. Berikut, 23 hurufnya:
Adapun 5 diakritiknya yaitu:
Biodata dalam Bahasa Bugis
Lalu, bagaimana penulisan Biodata dalam bahasa bugis?
Tentu saja seperti biodata pada umunya, hanya saja berbeda bahasanya. Berikut contohnya;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H