Menurut korrenet.org, kata Valentine berasal dari bahasa Latin yang berarti "Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa". Kata ini ditujukan kepada tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi "to be my Valentine", hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan karena memintanya menjadi "sang Maha Kuasa" dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam islam hal ini disebut Syirik, artinya menyekutukan Allah Swt.
Jadi, gimana menurut kalian tentang Valentine?, yang sebenarnya itu nggak ada hubungannya dengan "Kasih Sayang", lantas mengapa kita masih menyambut Hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?Â
Tanyakan pada diri kita sendiri!
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S Al-Isra : 36)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H