Aku berlari tanpa menghiraukan keadaan sekitar, dan tak sadar kulewati kelasku sendiri.Â
"eehhh...eh..." Aku pun berhenti sekejap dan berbalik arah dan berjalan seakan-akan tak terjadi apa-apa. Tapi, tetap saja aku dilihat oleh teman-teman saat lewat tadi, dan mereka dengan tatapan bengongnya melihat ke arahku.
Ibu guru pun ikut-ikutan, Tapi aku tak menghiraukan tatapan mereka semua dan tetap berjalan seperti biasa kemudian langsung menaruh buku-bukunya di atas meja masing-masing.Â
Ibupun langsung memulai pelajaran seperti biasanya.Â
---
Jam pelajaran telah selesai, kami pun istirahat dan makan.Â
Karena kami semua bawa bekal, jadi nggk perlu ke kantin deh!, yah walaupun kayak anak TK pake bawa bekal gituh tapi ini tetap seru dan hemat. Tapi berbeda dengan anak laki-lakinya yang nggk bawa bekal karena malu, jadi mereka pada ke kantin atau minta bekal dari anak perempuannya doang. Kayak si Penguasa kelas ini nih,
"Nina minta bekalnya dikit dong, aku lapar" kata si wakil ketua Osis nyebelin.
"nggk, nggk mau aku tuh juga lapar, pergi ajah beli sono!" kataku sinis.
kayak nggk ada perasaan bersalah amat deh, udah tadi pagi aku dikerjain, nggk minta maaf, terus mau minta bekal gitu ajah, heeh...gue bukan perempuan yang mau diporotin doang yah kayak diluar sana, sorry.....
"Nih, Iyan ambil ajah punyaku....." Eh.. cewek-cewek yang lain malah menyodorkan bekalnya sama dia.
"nggk-ggk usah, aku maunya bekal Nina doang, Ayolah Nina bagi dong...katanya makan bekal orang yang pintar nanti kita jadi ikutan pintar loh!"
 "ya udah nih makan aku dah kenyang..." kataku sambil menyodorkan bekal yang kubawa.
"beneran nih?",Â
"iya, makan ajah...kasian liat kucing yang kelaparan"Â
kataku kesal dan beralu pergi, males banget liat dia puji-puji aku, bikin ria' juga tau, dan kenapa aku malah kasihan sama si Kucing itu sih....ya udahlah yah, karena sesama manusia juga harus saling membantu.
dia pun langsung mengambil bekal yang kusodorkan dan segera melahapnya. Sungguh aneh deh, kadang-kadang sangat jahat sama aku, tapi, kadang-kadang minta belas kasihan....aneh betul.
----
setelah jam istirahat, ada mata pelajaran olahraga, kami pun mengganti baju dan segera ke lapangan. Hari ini, ada penilaian berlari, kami diminta setiap 4 orang untuk berlomba siapa yang paling cepat larinya.
Saat tiba giliranku, aku pun mulai start...dan Yap! mulai berlari sekuat tenaga melewati teman-teman yang lain. Tapi saat mencapai finish, tiba-tiba penglihatanku gelap dan tak lama kemudian, "pruk"Â
Pingsan...
----
"ah...h" perlahan ku buka penglihatanku dan bangun.
kulihat Dila berada di sampingku menemaniku, "eh..udah bangun, istirahat ajah dulu NIn, kamu masih lemah, owh iya ini roti, makan dulu. Kayaknya kamu tadi belum makan apa-apa yah? jadi kamu pingsan tadi nggk ada tenaga"
"Aku...aku pingsan?"Â
"iyah, kamu tadi pingsan tadi pas lari, terus kamu tau nggk...? Iyan langsung bawa kamu kamu ke UKS, kelihatannya dia sangat khawatir sama kamu"
"Ih..apaaan sih"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H