Mohon tunggu...
Destaria Soeoed
Destaria Soeoed Mohon Tunggu... Lainnya - Young professional in edutech.

Doctoral student in Political Science. Passionate about edutech, digital marketing, social and political research in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Trump ingin Pindahkan Warga Gaza ke Indonesia: Kenapa tidak Rakyat Israel saja yang pindah ke AS?

23 Januari 2025   12:33 Diperbarui: 21 Januari 2025   14:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, muncul laporan bahwa Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, mengusulkan ide untuk merelokasi sebagian dari dua juta warga Jalur Gaza ke Indonesia. Usulan ini disebut sebagai bagian dari solusi pascakonflik di kawasan tersebut. Ide ini disampaikan melalui Steve Witkoff, seorang pengusaha real estat sekaligus utusan khusus Timur Tengah yang merupakan orang kepercayaan Trump.

Namun, rencana tersebut langsung mendapat penolakan tegas dari pemerintah Indonesia. Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa tidak pernah ada pembicaraan atau rencana terkait relokasi warga Gaza ke Indonesia. Selain itu, Indonesia menyatakan bahwa langkah seperti ini hanya akan memperkuat pendudukan ilegal atas wilayah Palestina.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga mempertegas sikap Indonesia yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali tanah air mereka yang dirampas. "Indonesia selalu mendukung Palestina sebagai negara merdeka. Usulan seperti ini tidak hanya tidak menghormati hak rakyat Palestina, tetapi juga melanggar nilai-nilai kemanusiaan," ujar Puan.

Palestina: Sebuah Peradaban yang Jauh Mendahului Israel

Secara historis, wilayah Palestina telah menjadi rumah bagi berbagai peradaban sejak ribuan tahun lalu. Bangsa Kanaan adalah penduduk asli wilayah ini yang telah mendiami kawasan tersebut sejak 3000 SM. Palestina dikenal sebagai pusat peradaban, budaya, dan agama yang melahirkan banyak tradisi besar dunia.

Sementara itu, entitas Israel baru muncul pada abad ke-20, setelah Deklarasi Balfour tahun 1917, di mana Inggris menjanjikan dukungan untuk pendirian "tanah air" bagi orang Yahudi di Palestina. Pada 1948, setelah gelombang migrasi besar-besaran dan konflik dengan penduduk asli, Israel mendeklarasikan keberadaannya sebagai negara dengan dukungan penuh dari kekuatan kolonial. Proklamasi ini mengakibatkan eksodus besar-besaran rakyat Palestina (yang dikenal sebagai Nakba), di mana lebih dari 700.000 warga Palestina diusir dari tanah mereka.

Fakta sejarah ini menunjukkan bahwa rakyat Palestina memiliki hak yang sah atas tanah mereka berdasarkan sejarah panjang keberadaan mereka jauh sebelum pembentukan Israel.

Mengapa Tidak Memindahkan Israel dan Rakyatnya ke Amerika Serikat?

Sejak awal berdirinya Israel pada tahun 1948, Amerika Serikat telah menjadi pendukung utama pendirian entitas tersebut. Dukungan ini dilandasi oleh berbagai faktor, mulai dari kepentingan strategis di Timur Tengah hingga hubungan politik dan ekonomi yang saling menguntungkan. Namun, keberadaan Israel di tanah Palestina tidak dapat dilepaskan dari sejarah penjajahan dan pengusiran paksa warga asli.

Jika relokasi dianggap sebagai solusi, mengapa tidak memindahkan penduduk Israel ke Amerika Serikat? Pertanyaan ini sering muncul sebagai kritik terhadap keberpihakan AS. Memindahkan warga Israel ke AS tentu lebih masuk akal, mengingat dukungan besar AS terhadap entitas tersebut, baik dalam bentuk finansial maupun militer. Dengan begitu, Palestina dapat kembali kepada rakyatnya tanpa harus mengorbankan wilayah lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun