Bandung, 26 Januari 2019 lalu, beberapa pejalan mengikuti serangkaian kegiatan yang bernama Sesar Lembang Trip untuk mengetahui informasi tentang potensi daerah bencana di wilayah Gunung Batu, Lembang.Â
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Wanderlust Indonesia, Geotour Indonesia, U-Inspire Indonesia dan Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung (PPMB ITB) untuk mengedukasi lebih banyak masyarakat mengenai seluk beluk hal - hal penyebab gempa yang dipandu oleh ahli Geowisata, Reza Permadi, dan ahli Geologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mudrik Daryono.Â
Pada kegiatan ini, peserta juga mendapatkan green travelling kit dari Wanderlust Indonesia yang berupa tumbler sehingga akan mengurangi dampak sampah botol selama perjalanan. Acara dibuka dengan bincang - bincang singkat dengan kudapan ringan di Roxo The Highland Cafe untuk membahas lebih lanjut tentang informasi safety guide pada saat berada di area terbuka yang rawan bencana dan hal - hal yang harus dipersiapkan untuk menyelamatkan diri. Selanjutnya peserta diajak untuk trekking menuju Gunung Batu dan melihat salah satu papan digital science board yang sudah dilengkapi teknologi QR-code.Â
Wisata edukasi ini merupakan salah satu cara yang unik untuk memberi ruang bagi para peserta mengeksplorasi minat mereka belajar langsung dari ahlinya tentang informasi mitigasi bencana di alam terbuka. Peserta diajak untuk melihat langsung lokasi terkait dan dihubungkan dengan beberapa cerita kearifan lokal yang berasal dari tanah Sunda yakni saat Sangkuriang menebang pohon raksasa yang dentumannya sangat keras dan roboh ke arah barat. Bila dilihat dari unsur geologinya, kejadian ini mungkin saja ini merupakan salah satu jalur Sesar Lembang yang masih aktif.Â
Selanjutnya, peserta trip ini melanjutkan perjalanan untuk melihat Kampung Seni Cilanguk yang merupakan tempat bermukimnya dari 12 seniman terkenal di Bandung.Peserta diajak untuk mengunjungi salah satu tempat pembuatan patung karya seniman Ali Rubin dan berbincang - bincang dengan sang pemilik studio. Puas berkeliling peserta melanjutkan makan siang di Warung Salse dan dilanjutkan dengan berdiskusi mengenai hal - hal positif yang mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan.Â
Penulis: Destari Puspa Pertiwi merupakan mahasiswi master Monash University jurusan Faculty of Education in Digital Learning yang saat ini tengah magang di Wanderlust Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H