Keadaan semakin sulit
Perihal penghasilan semakin sempit
Itu katamu, tanpa kau bicara
Tapi sorot mata mewakili rasa
Menahan selaksa air mata
Mungkin kamu lupa
Rezeki diatur Tuhan
Hak itu sekedar tertahan
Bahumu kuatkan
Tangismu luapkan jika dibutuhkan
Ku lihat bahumu mulai rapuh
Serapuh-rapuhnya
Tapi tak bisa kurengkuh
Dengarkan aku...
Yakinlah, apa yang ditahan Tuhan
Kembali berkali lipat
Bahkan sampai tak sangka untuk melihat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!