Di zaman milenial sekarang, ada banyak sekali cara untuk membuat diri sendiri senang, salah satunya adalah memberikan hadiah untuk diri sendiri dengan barang atau apapun yang sedang diri kita inginkan. Hal tersebut sering disebut juga Self-Reward.Â
Apa itu self-reward?
Self-reward atau penghargaan untuk diri ini biasanya dilakukan oleh masyarakat sebagai cara mereka untuk memberikan apresiasi kepada diri mereka sendiri setelah mereka dihadapi berbagai pekerjaan yang cukup menguras tenaga atau sulit.Â
Namun, di balik kata self-reward ini, tidak jarang diantara kita yang hanya menggunakan kedok self-reward tersebut sebagai perilaku hedon atau sebagai tameng untuk menghamburkan uang.
Pandangan Islam Terhadap Perilaku Boros
Dalam islam, kita dianjurkan menjadi hamba yang kuat, bisa kaya harta, berkedudukan tinggi di masyarakat, atau pun menjadi tokoh berpengaruh positif di lingkungan sekitarnya. Namun begitu, kaya harta pun tak boleh diiringi dengan sifat boros, lantas siapakah orang yang boros menurut agama?
Dalam kitab Shahih Bukhari dijabarkan mengenai siapa itu orang yang boros. Dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan Abu al-Ubaidain, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:Â
"Dari Abu al-Ubaidain ia berkata: 'Aku pernah bertanya kepada Abdullah mengenai orang-orang yang berlaku boros (mubadzirin), ia pun menjawab (yang bersumber dari Rasulullah), (yaitu) orang-orang yang membelanjakan hartanya bukan pada kebenaran".
Di era milenial sekarang ini, pola hidup konsumtif masyarakat tersendiri sudah menjadi hal yang wajar. Namun menjadi tidak wajar apabila kita tidak dapat menahan pengeluaran akibat rayu manis produk dan diskon yang ada dimana-mana
Dalam kitab Tafsir Al-Jalalain karya Jalaluddin al-Mahali dan Jalaluddin as-Suyuti disebutkan, orang-orang yang boros ialah mereka yang mengikuti jalan setan. Bahkan orang-orang boros tersebut diibaratkan layaknya saudara dekat setan. Perilaku boros masuk dalam kategori tercela, dan tindakan tercela merupakan kegemaran setan.Â
Setan kerap mengajak manusia untuk hidup pelit dan boros. Keduanya memang bertolak belakang, saling berada di kutub sebrang yang cenderung seperti jurang. Padahal, dalam agama hal-hal yang ada di pertengahan lebih dianjurkan dan lebih baik. Bersikap pelit tidak dianjurkan namun bersikap boros juga demikian tidak dianjurkan dalam islam.
Sikap boros yang disamakan dengan perilaku syaithan juga ditegaskan dalam Alquran Surah Al-Isra, Allah berfirman:Â
"Wa la tubadzir tabdzira innal-mubadzirina kanu ikhwana as-syayathini,"
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya manusia pemboros itu adalah saudaranya setan".
Cara Mengatasi Perilaku Hedon Berkedok Self-Reward
Biasanya Self Reward di jadikan ajang sebagai penghargaan untuk diri sendiri karena selama dia bekerja, dirinya sudah melakukan terbaik. Tetapi banyak sekali yang menjadikan self reward untuk menutupi kebiasaan dirinya untuk menghamburkan uang.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut cara mengatasi perilaku hedon berkedok self reward. Yuk simak!
- Menentukan prioritas barang yang menjadi Wishlist
Saat ingin melakukan self reward, ada baiknya kamu terlebih dahulu mendata atau mencatat apa saja yang menjadi wishlist kamu dan menentukan prioritas yang mana yang sangat kamu inginkan.
- Menentukan Budget pengeluaran
Setelah menentukan apa yang kamu inginkan, ada baiknya kamu menetapkan budget pengeluaran kamu untuk self reward yang akan kamu lakuin. Karena masih banyak kebutuhan kedepannya lagi yang kamu perlukan seperti membayar tagihan dan kehidupan sehari-harinya.
- Jangan mengikuti gengsi atau trend yang ada
Self reward bertujuan untuk mengapresiasikan diri dan sebagai bentuk penghargaan untuk diri sendiri agar nantinya lebih semangat untuk melakukan aktivitas kembali bukan untuk mengikuti trend yang ada dan menjadi ajang saling pamer satu sama lainnya.
Setiap aktivitas yang telah kita lakukan memang terkadang membuat diri kita lelah dan butuh suatu apresiasi atau reward untuk memberikan semangat dan support untuk diri kita agar mendapatkan motivasi kembali untuk menyelesaikan setiap aktivitas di kemudian hari. Silahkan memberikan self-reward kepada dirikita dengan hal-hal yang positif dan lebih menguntungkan bagi diri kita. Jangan sampai self-reward ini kita jadikan kedok untuk menghambur-hamburkan setiap harta yang kita miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H