Jangan lupa tekankan mereka untuk jujur. Jangan terkejut, banyak sekali akun Wattpad yang memplagiat karya sesama Wattpad dan bahkan yang sudah terbit. Beberapa pemilik cerita dan penerbit sudah mengajukan gugatan hukum.
Banyak yang menganggap Pinterest dan Google penyedia foto gratis dan seenaknya memakai ilustrasi yang mereka temukan sebagai cover buku. Banyak yang sudah tahu, tetapi pura-pura tidak tahu. Ajarkan mereka untuk mencari di situs-situs khusus yang fotografi yang gratis seperti Pexels dan Pixabay.
Ajarkan juga kesantunan dalam berdiskusi. Kelemahan orang Indonesia adalah menganggap kritik itu tabu. Yang dikritik akan bersikap defensif dan berakhir ad hominem, menyerang pribadi si pengkritik. Mereka terjebak dengan pengkultusan diri. Beri tahu mereka, vote bukan segalanya. Pembaca akan datang, cepat atau lambat jika pengarang mempunyai integritas untuk menulis: cerita yang ciamik dan tata bahasa yang rapi.
Soal moral dan seksualitas, kita tahu ini masa rentan remaja. Duduk dan bicaralah dengan mereka. Kita tidak ingin halusinasi akut remaja sekarang bertambah. Kita tidak ingin remaja putri (mayoritas penulis Indonesia di Wattpad adalah perempuan) kita menjadi remaja putri yang cabul dan hanya membaui selangkangan dalam khayalan mereka. Kalau perlu, pindahkan mereka ke aplikasi lokal seperti Storial, Kwikku, dan Cabaca di mana pengawasannya lebih terlihat.
Saya? Saya tetap di Wattpad, meski akun saya dibasmi 100 kali. Saya akan terus menghidupkan Wahai Pengarang Ampas dan semoga lebih banyak lagi remaja yang mengambil jalan menulis yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H