Masa di rumah naga-naganya lebih panjang. Kalaupun tidak, Anda mulai resah dengan kegiatan mereka yang terasa tidak produktif. Di luar itu ada imbauan untuk tidak memberi PR terutama bagi anak TK. Jadi, apa yang bisa kita lakukan?
Tulisan ini sebagai resonansi dari tips mengajar selama masa 'stay at home'. Kita harus mengingat bahwa anak-anak selalu imajinatif, senang bergerak, dan tertarik untuk melakukan eksplorasi baik fisik maupun pikiran. Nah, mari kita manfaatkan. Kegiatan di bawah bisa dilakukan oleh anak TK dan SD.
Ada dua kegiatan yang bisa dilakukan. Yang pertama, lihat dan tiru. Yang kedua, berpikir kreatif. Sebagai catatan, manfaatkan peralatan dan barang yang ada di rumah. Jika sangat terpaksa, baru beli. Benda-benda yang bisa dipakai adalah kardus bekas, kertas origami, kertas warna A4, koran dan majalah bekas, pensil warna, spidol, cat, krayon, gunting, lem kertas, lem putih untuk kertas, selotip baik yang plastik maupun selotip kertas, double tape, cetakan kue, papan tulis, dll. Untuk kegiatan yang berat seperti membuat meja dari kardus bisa dikerjakan oleh orang dewasa dan anak-anak bisa mengerjakan dekorasinya.
1. LIHAT DAN TIRU
1.1. Menggambar
Kegiatan yang satu ini bisa diterapkan hampir pada segala aspek 'pelajaran'. Anda bisa mengenalkan angka dengan membuat asosiasi. Angka 1 si tentara tegap. Angka 2 angsa di air, dst. Untuk angka di atas 10, bisa dibuat cerita. Misalnya, angka 11 diasosiakan dengan sekelompok tentara berbaris.Â
Menggambar juga bisa dipakai untuk mempelajari abjad dan geometri. Misalnya menggambar dinosaurus bisa memakai dua lingkaran, yang kecil untuk kepala dan yang besar untuk badannya. Ucapkan 'lingkaran' kecil saat Anda atau si kecil menggambar sehingga mereka tahu namanya.
1.2. Olahraga
Kegiatan olahraga entah dalam bentuk senam, yoga, maupun kegiatan lainnya, membantu anak tetap bugar. Banyak kegiatan senam dan yoga untuk anak yang bisa ditemukan di Youtube. Cosmic Kids Yoga sangat menarik karena biasanya melakukan gerakan yoga berdasarkan cerita seperti Star Wars dan The Very Hungry Caterpilar. Untuk kegiatan kardio, disko, dan fitnes untuk anak ada banyak videonya. Tinggal cari mana yang cocok untuk si kecil.
Ada baiknya Anda ikut berpartisipasi sehingga ini menjadi kegiatan keluarga.
1.3. Pulpen ajaib dan papan tulis maya
Ketika mengajar menulis angka dan abjad, tidak harus melulu di atas kertas. Gunakan jari dan sebut ini sebagai pulpen ajaib. Lakukan seperti pantomim. Menulis di 'udara' cukup menyenangkan. Anda dan anak bahkan bisa menghapus dengan telapak tangan, seolah-olah seperti bekerja di papan tulis.
1.4. Bermain belanja
Diskusikan dengan anak, apa saja yang dijual di supermarket. Minta anak untuk mengumpulkan mainan yang bisa 'dijual'. Minta mereka pikirkan, benda apa yang ada di supermarket atau pasar. Jika benda itu tidak ada di rumah, ganti dalam bentuk gambar. Anda bisa melakukan kegiatanÂ
1.1 dengan membantu si kecil mencontoh cara menggambar benda-benda berdasarkan bentuk geometri.
Jika mau, Anda bisa membuat permainan ini selama beberapa hari. Terangkan bahwa permainan ini butuh perencanaan. Hari pertama hanya untuk mengumpulkan mainan dan menggambar. Hari kedua untuk 'membangun' supermarket (membuat banner, membuat kardus jadi meja atau jadi mesin kasir, memberi label pada barang, dll). Hari ketiga untuk bermain, berfoto, dan berbagi cerita kepada sepupu. Setiap sesi, misalnya, hanya 45 menit.
2. IMAJINASI DAN KREATIVITAS
2.1. Bermain susun balok
Tidak harus dengan Lego, Anda bisa melakukannya dengan benda-benda di sekitar. Misalnya kotak sepatu yang tidak terpakai, kotak bekas sereal, stik es krim, dll.
2.2. Membuat buku cerita
Anda bisa membuat sebuah cerita atau mencarinya di Youtube. Ajak anak mendengarkan. Setelah selesai, minta anak menceritakan. Kemudian, beritahu anak bahwa ia dan Anda akan membuat proyek buku (meski isinya hanya 5 halaman) untuk menceritakan ulang menurut versi si anak tadi.Â
Ajak anak membuat rencana, gambar apa pada tiap halaman. Supaya tidak lupa, tulis di secarik kertas atau papan tulis, apa saja rencananya. Setiap 1 rencana selesai, coretlah. Jadi, anak bisa melihat seberapa dekat ia pada tujuan akhir. Kegiatan ini bisa dilakukan selama beberapa hari. Pada hari terakhir, minta si anak menceritakan sesuai isi bukunya dan rekam. Anda bisa mengajak sepupu atau temannya untuk melakukan hal yang sama. Jadi, mereka akan saling bertukar cerita lewat video.
2.3 Bermain 'cari dan temukan!'
Anda bisa membuat angka, abjad, dan kata di kertas atau Post-It. Tempelkan di dinding secara acak atau letakkan di lantai. Tugas anak adalah menemukan apa yang Anda sebuat dengan menggunakan alat pancing mainan, pistol air (jangan diisi air, lho), tongkat sihirnya, atau benda lain.
2.4 Membuat diorama
Gunakan kardus bekas. Tergantung topiknya, anak bisa menggunakan kerikil dan kayu kecil dari kebun, mainannya, origami, dll. Kalau perlu, bikin bubur kertas dari koran bekas.
2.5 Membuat video tutorial
Jika anak suka menggambar, menari, olahraga, atau telah menyelesaikan proyeknya, ajak dia membuat video tutorial.
Demikian beberapa ide yang bisa Anda coba. Perhatikan durasinya. Anak yang lebih kecil mungkin hanya tahan melakukannya selama 15---20 menit. Jangan dipaksa. Lanjutkan esok hari. Jika anak menolak, katakan bahwa proyek ini tetap harus selesai. Tunjukkan diagram atau rencana seberapa jauh mereka dari tujuan akhir. Supaya tidak terlihat sulit, rencana step-by-step tersebut cukup 5 langkah untuk anak yang lebih kecil.
Selamat menikmati aktivitas bersama si kecil!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H