Mohon tunggu...
Dessy Yasmita
Dessy Yasmita Mohon Tunggu... Desainer - valar morghulis

If you want to be a good author, study Game of Thrones.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Mencintaimu, Kau Mencintai Siapa?

23 November 2019   17:37 Diperbarui: 25 November 2019   14:08 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menatap dirinya. Dia balas menatapku tanpa ekspresi. Wajahnya dingin, rasanya ketus. Tidak jelas apakah dia marah atau sekadar bete.

"Kau marah padaku?" Aku mencoba membuka percakapan. Namun dia bisu saja. Entah mengapa dia tak pernah mau bicara. Padahal aku sukarela mengaku cinta padanya, dua menit yang lalu. "Lupakan saja. Kalau begitu lupakan saja." Aku merasa bersalah. Seharusnya aku tidak mengatakan apa-apa. Mungkin memang lebih baik mencintai diam-diam.

Namun, aku tak sanggup. Dia sangat menarik. Senyumnya memesona. Kau pasti akan terperangkap seperti aku terperangkap dalam jerat keindahannya.

Begitulah aku menatapnya. Wajahnya berkilau, memberi semburat kemolekan kulitnya. Bibirnya tipis rekah. Ada seringai kecil sempat tersungging di sana. Apakah dia ingin mengolok diriku?

Sebelum menanggung malu yang lebih besar aku bertanya, "Aku mencintaimu. Kau mencintai siapa?"

Dia tak menjawab, malah meniru gerak bibirku. Oh, dia sungguh ingin mengolokku! Kubungkukkan tubuhku untuk melihat matanya dalam-dalam.

Air begitu tenang di hadapanku. Seekor ikan kecil melintas, merusak wajah orang yang kucintai. Gusar, kutunggu riaknya hilang. Dia muncul lagi di situ. Masih memesona.

Aku tersenyum, dia juga tersenyum bersamaan. Kami tersipu-sipu. Aku bertanya lagi padanya, "Kau mencintai siapa?" Dia juga memberi pertanyaan yang sama tanpa suara.

Kupilin rambutku. "Tentu saja aku mencintai diriku."

(13 Sepetmber 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun