Mohon tunggu...
Dessy Triwulandari
Dessy Triwulandari Mohon Tunggu... -

a brighter future.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ayu, Korban 'Love in Paris'

27 Desember 2012   12:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:57 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seperti yang kita tau, rumah sakit sejatinya adalah tempat menyembuhkan orang sakit. Tapi itu tidak terjadi pada Ayu Tria Destiani, seorang anak wanita penderita Leukimia yang meninggal dunia. Ayu yang pada waktu itu sedang menjalani perawatan rutin di Rumah Sakit Harapan Kita dan pada Rabu, 26 Desember 2012, mulai dirawat di Unit Gawat darurat Rumah Sakit Harapan Kita pukul 18.30 WIB. Pada saat itu, keluarga Kurnianto (ayah Ayu) tidak diberi tahu bahwa di ICCU sedang berlangsung syuting sinetron.

Ruangan Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) di rumah sakit yang seharusnya steril malah dipenuhi dengan peralatan untuk keperluan syuting sinetron “Love in Paris. Hal inilah yang dinilai mengganggu proses tindakan medis yang akan dilakukan terhadap Ayu, penderita leukimia, saat dirawat di ICCU Rumah Sakit Harapan Kita.

Pihak dari Rimah Sakit Harapan Kita membenarkan adanya syuting yang dilakukan di ruang ICCU, tetapi berbeda dengan kamr tempat Ayu berada. Pihak dari Rumah Sakit Harapan kita juga meminta maaf atas kurang maksimalnya pelayanan rumah sakit karena adanya syuting “Love in Paris”.Ayah Ayu mengakui bahwa untuk memasukan alat alat ke ruangan Ayu saja sulit, karena terhalang oleh kru sinetron.

Mungkin meninggalnya Ayu adalah takdir tuhan, tetapi kembali pada defenisi rumah sakit itu sendiri harusnya rumah sakit secara maksimal bisa melakukan penyembuhan terhadap pasien. Tanpa terhalang suatu hal apapun, apalagi sebuah proses syuting. Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi? Kita bisa banyangkan ada berapa banyak sinetron di Indonesia, dan jika setiap satu sinetron melakukan syuting dirumah sakit, berapa banyak pasien dirugikan karena hal tersebut?

Ayu harusnya bisa menjadikan kita lebih “aware” terhadap apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun