Namun dalam tradisi nyadran mengapa dalam berziarah dan mendoakan jenazah diperlukan waktu waktu tertentu seperti khusus pada bulan Ruwah? Hal inilah yang menjadikan tradisi nyadaran jauh dari ajaran agama islam, meski belum diketahui pasti sebab mengapa tradisi nyadran ditetpkan pada bulan tertentu.
Ada beberapa hal baik yang dapat diambil dari tradisi nyadran sendiri, yaitu prosesi pembagian makanan ke sanak keluarga, kerabat atau orang orang yang tidak mampu, juga menjadi sarana mempererat persaudaraan antar warga desa.Â
Namun jika niat dari tradisi nyadran sendiri di kususkan untuk berbagi makanan, bersedekah  atau pelaksanaa perkumpulan warga desa dalam ikatan silaturahim itu tidak ada masalah, justru hal tersebut semakin melestarikan budaya jawa, namun jika mengatasnamakan ziarah kubur tapi menjauh dari ajaran agama. Maka hal seperti itu tidak dianjurkan. Dan lebih baik dihindari untuk menjaga aqidah masing masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H