Spoiler alert!
Ketika pertama kali melihat promo "Deadpool & Wolverine", saya sudah berencana menontonnya. Tidak hanya karena keduanya adalah jagoan favorit saya, tapi saya merasa ide yang sungguh menarik untuk menggabungkan dua karakter Marvel ini dalam sebuah film.
Keduanya memang punya kemampuan yang sama, yaitu mampu menyembuhkan diri dengan cepat. Namun secara karakter, mereka berdua sangat bertolak belakang. Wolverine jaim, Deadpool pecicilan. Wolverine terlihat sangat cool saat menghabisi lawan-lawannya. Sementara Deadpool, walaupun tidak kalah "jago", tapi aksinya sangat konyol dan sering bikin tepuk jidat.
Di film ini mereka dipertemukan, untuk menjalankan sebuah misi yang --tentu saja, lagi-lagi- menyelamatkan dunia. Detail ceritanya sendiri bagi saya sebenarnya cukup membingungkan. Intinya, mereka berdua berusaha mempertahankan sebuah "mesin" yang dapat membuat dunia hancur kalau sampai jatuh ke tangan penjahat. Mungkin ini juga yang jadi alasan mengapa Deadpool memilih Wolverine untuk berduet dengannya, karena untuk menghentikan "sang mesin", memang membutuhkan sosok pahlawan yang susah mati seperti mereka.
Walaupun saya sulit mencerna ceritanya, namun saya bisa "bertahan" sepanjang film karena saya merasa sangat terhibur dengan hal lain seperti lagu-lagu soundtrack yang begitu pas, selain tentu saja penokohan Deadpool yang nyeleneh sebagai antihero.
Saya sempat bertanya-tanya, mengapa judul film ini "Deadpool & Wolverine", bukan "Wolverine & Deadpool"? Bukankah Wolverine lebih senior dibandingkan Deadpool? Dari wikipedia saya akhirnya mengetahui bahwa Wolverine --sang makhuk bercakar ini- pertama kali muncul pada November 1974 sebagai cameo di komik The Incredible Hulk #180. Sementara pemunculan pertama Deadpool adalah di komik The New Mutants #98 di Februari 1991. Melihat layar lebarnya pun semua pasti sepakat kalau Ryan Renolds (pemeran Deadpool) sepatutnya cium tangan ke Hugh Jackman (pemeran Wolverine).
Tapi kemudian saya membaca bahwa film ini sejatinya memang sekuel dari franchise "Deadpool". Tak heran jika film ini lebih banyak mengekspos kehidupan Deadpool itu sendiri; mulai dari pertentangan batin Wade Wilson -sang alter ego Deadpool- ketika harus menjalani hidupnya, atau pengharapannya pada Vanessa sang mantan pacar.
Film ini juga punya elements of surprise yang benar-benar bikin surprise. Pertama, keberadaan beberapa superhero yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan ditampilkan sebagai cameo seperti Elektra, dan Blade. Saya sempat berpikir, siapa sebenernya target penonton film ini? Saya tidak yakin kehadiran mereka --terutama Elektra dan Blade ini- bisa dikenali oleh sebagian besar penonton jika tidak mengikuti komiknya.
Dalam bentuk film, Elektra pertama kali muncul di "Daredevil" --salah satu film superhero di 2003- sementara Blade, lebih sepuh lagi, di film-kan di 1998! Mungkin, para penonton "Deadpool & Wolverine" perlu bertanya pada orang tua masing-masing tentang karakter ini.
Selain itu, hal yang membuat surprise juga karena film ini memajang berbagai versi dari Deadpool seperti Nicepool (Deadpool versi 'sopan'), Ladypool (Deadpool wanita), Babypool (bayi Deadpool), sampai Dogpool (Deadpool berwujud anjing). Sebenarnya seru melihat bagaimana "the real" Deadpool bersama Wolverine harus melawan mereka semua. Sayang, akhir dari pertempuran terasa agak kurang pas bagi saya.
Walaupun saya merasa cukup terhibur di beberapa bagian dari film ini, tapi secara keseluruhan saya hanya dapat memberikan score 6,5/10. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya suka Deadpool, saya suka Wolverine. Duet mereka harusnya menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya. Tapi saya merasa seharusnya film ini bisa dikemas lebih menarik lagi, selain faktor kerumitan cerita --jika tak mau dibilang 'aneh'- yang menjadi pertimbangan saya.
*
Judul: Deadpool & Wolverine
Durasi: 128 menit
Kategori: Action
Tanggal rilis: 26 Juli 2024
Sutradara: Shawn Levy
Produser: Kevin Feige, Ryan Reynolds, Shawn Levy
Penulis: Rhett Reese, Paul Wernick, Zeb Wells, Ryan Renolds, Shawn Levy
Pemain: Ryan Reynolds, Hugh Jackman, Emma Corrin, Matthew Macfadyen, Morena Baccarin, Dafne Keen
Distribusi: Walt Disney Studio Motion Pictures
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H