Mohon tunggu...
Dessy Liestiyani
Dessy Liestiyani Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film

menggemari literasi terutama yang terkait bidang pariwisata, perhotelan, catatan perjalanan, serta hiburan seperti musik, film, atau televisi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Resensi Film] Deadpool & Wolverine, Aksi Menghibur Meski Cerita Bikin Bingung

27 Juli 2024   14:07 Diperbarui: 27 Juli 2024   14:14 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spoiler alert!

Ketika pertama kali melihat promo "Deadpool & Wolverine", saya sudah berencana menontonnya. Tidak hanya karena keduanya adalah jagoan favorit saya, tapi saya merasa ide yang sungguh menarik untuk menggabungkan dua karakter Marvel ini dalam sebuah film.

Keduanya memang punya kemampuan yang sama, yaitu mampu menyembuhkan diri dengan cepat. Namun secara karakter, mereka berdua sangat bertolak belakang. Wolverine jaim, Deadpool pecicilan. Wolverine terlihat sangat cool saat menghabisi lawan-lawannya. Sementara Deadpool, walaupun tidak kalah "jago", tapi aksinya sangat konyol dan sering bikin tepuk jidat.

Di film ini mereka dipertemukan, untuk menjalankan sebuah misi yang --tentu saja, lagi-lagi- menyelamatkan dunia. Detail ceritanya sendiri bagi saya sebenarnya cukup membingungkan. Intinya, mereka berdua berusaha mempertahankan sebuah "mesin" yang dapat membuat dunia hancur kalau sampai jatuh ke tangan penjahat. Mungkin ini juga yang jadi alasan mengapa Deadpool memilih Wolverine untuk berduet dengannya, karena untuk menghentikan "sang mesin", memang membutuhkan sosok pahlawan yang susah mati seperti mereka.

Walaupun saya sulit mencerna ceritanya, namun saya bisa "bertahan" sepanjang film karena saya merasa sangat terhibur dengan hal lain seperti lagu-lagu soundtrack yang begitu pas, selain tentu saja penokohan Deadpool yang nyeleneh sebagai antihero.

Saya sempat bertanya-tanya, mengapa judul film ini "Deadpool & Wolverine", bukan "Wolverine & Deadpool"? Bukankah Wolverine lebih senior dibandingkan Deadpool? Dari wikipedia saya akhirnya mengetahui bahwa Wolverine --sang makhuk bercakar ini- pertama kali muncul pada November 1974 sebagai cameo di komik The Incredible Hulk #180. Sementara pemunculan pertama Deadpool adalah di komik The New Mutants #98 di Februari 1991. Melihat layar lebarnya pun semua pasti sepakat kalau Ryan Renolds (pemeran Deadpool) sepatutnya cium tangan ke Hugh Jackman (pemeran Wolverine).

Tapi kemudian saya membaca bahwa film ini sejatinya memang sekuel dari franchise "Deadpool". Tak heran jika film ini lebih banyak mengekspos kehidupan Deadpool itu sendiri; mulai dari pertentangan batin Wade Wilson -sang alter ego Deadpool- ketika harus menjalani hidupnya, atau pengharapannya pada Vanessa sang mantan pacar.

Film ini juga punya elements of surprise yang benar-benar bikin surprise. Pertama, keberadaan beberapa superhero yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan ditampilkan sebagai cameo seperti Elektra, dan Blade. Saya sempat berpikir, siapa sebenernya target penonton film ini? Saya tidak yakin kehadiran mereka --terutama Elektra dan Blade ini- bisa dikenali oleh sebagian besar penonton jika tidak mengikuti komiknya.

Dalam bentuk film, Elektra pertama kali muncul di "Daredevil" --salah satu film superhero di 2003- sementara Blade, lebih sepuh lagi, di film-kan di 1998! Mungkin, para penonton "Deadpool & Wolverine" perlu bertanya pada orang tua masing-masing tentang karakter ini.

Selain itu, hal yang membuat surprise juga karena film ini memajang berbagai versi dari Deadpool seperti Nicepool (Deadpool versi 'sopan'), Ladypool (Deadpool wanita), Babypool (bayi Deadpool), sampai Dogpool (Deadpool berwujud anjing). Sebenarnya seru melihat bagaimana "the real" Deadpool bersama Wolverine harus melawan mereka semua. Sayang, akhir dari pertempuran terasa agak kurang pas bagi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun