Mohon tunggu...
Dessy Liestiyani
Dessy Liestiyani Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film

menggemari literasi terutama yang terkait bidang pariwisata, perhotelan, catatan perjalanan, serta hiburan seperti musik, film, atau televisi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

[Resensi Buku] Kembali ke Sydney, Memoar Kemanusiaan di Pandemi Covid-19

13 Mei 2024   22:27 Diperbarui: 13 Mei 2024   22:33 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku: Kembali Ke Sydney

Jenis buku: Fiksi

Pengarang: Pinkan EC. Laluyan

Penerbit: PT. Litera Media Tama

Halaman: 261

Tahun Terbit: 2024

Berjangkitnya wabah Covid-19 di hampir seluruh belahan dunia beberapa waktu lalu, pantas dicatat sebagai bagian dari sejarah kehidupan manusia. Virus ini menjadi salah satu elemen yang dengan mudahnya membuat chaos; menyebar ketakutan, menghilangkan nyawa orang-orang terkasih, sampai meluluhlantakkan perekonomian negara bahkan sampai bertahun-tahun setelahnya.

Segala sesuatu yang terjadi kala pandemi menjadi hal yang serba tak pasti. Penulis buku ini, Pinkan EC. Laluyan, menyampaikannya sebagai "dunia yang sedang berhenti" (halaman 197). Kondisi ini membuat setiap orang pasti memiliki kisah tersendiri; sedih maupun bahagia.

Demikian pula cerita di buku ini. Sang penulis membingkai kisahnya dengan latar belakang situasi pandemi, dan mengemasnya menjadi sebuah novel. Novel ini menceritakan tentang Ra, seorang broadcaster di salah satu stasiun televisi, yang harus menata kembali kehidupannya ketika wabah Covid-19 ini tak hanya menghantam dunia kerjanya, tapi juga mengancam keluarga terkasihnya.

Kisah Ra diceritakan dengan bahasa yang sederhana; mudah dicerna. Namun demikian, pembaca tidak akan kehilangan esensi terkait apa yang ingin disampaikan penulis. Mungkin kisah Ra hanyalah fiksi. Tapi, wabah ini nyata. Dan memang kenyataannya, wabah Covid-19 kala itu sangat berkuasa mengubah hidup seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun