Bermain dengan media sosial tidak harus dipaksakan, apalagi hingga mengalami phsygology impact negatif dari sosial media seperti anxiety, depreesion, stress, loneliness yang memicu kesehatan mental. Jika, hal ini terjadi maka sudah waktunya Anda melakukan detox media sosial.
Berikut tips yang dapat digunakan untuk kamu yang ingin dtox di media sosial, menurut (Halimatus, Sa’diyah, 2021), yaitu:
1. Membeli jam walker/Alarm, untuk meminimalkan penggunaan gawai sebagai alarm di waktu bangun pagi.
2. Manfaatkan weekend Anda dengan aktivitas lain selain bersama media sosial, Anda tidak akan ketinggalan informasi hanya dengan uninstall media sosial di saat weekend, kan?
3. Tambahkan intensitas waktu kamu untuk mendapat dukungan dari keluarga, melalui mengobrol dan quality time.
4. Sisipkan waktu liburanmu ke tempat-tempat yang dapar me-refresh pikiran kamu dan ingat jangan ambil story di media sosial, ya!
Bagi Anda yang mengikuti kondisi FoMo ini pasti tak asing dengan istilah JoMo (Joy Missing Out), suatu kebalikan dari kondisi FoMo, ketika Anda sudah pada fase ini maka Anda akan merasa damai dengan apa adanya hidup Anda sekarang ini. Tidak masalah jika informasi yang Anda dapat tidak melulu dari media sosial, Anda akan merasa baik-baik saja justru ketika informasi yang didapat dari orang bersangkutan langsung tanpa harus ‘kepo’.
Ada pesan dari (James Leonardo, 2021) praktisi di Badan Siber dan Sandi Negara yang concern dalam perlindungan dari aktivitas cybercrime, maka bijaklah Anda dalam bermedia sosial dengan:
1. Menjaga Browsingmu sebagaimana engkau menjaga pandanganmu,
2. Menjaga Postingmu sebagaimana engkau menjaga tanganmu,
3. Menjaga Comment-mu sebagaimana engkau menjaga lisanmu,