Mohon tunggu...
Dessy Kushardiyanti
Dessy Kushardiyanti Mohon Tunggu... Dosen - No Limit, No Regret, No Excuse

Dosen Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Syekh Nurjati - Master of Arts, Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Siapkan Ini buat Kamu yang Pengen Bekerja di Sosial Media

23 April 2021   10:52 Diperbarui: 23 April 2021   10:59 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/susunan-acara-startup-daftar-tugas-konsep-7376/

Konten akan menjadi "makanan" keseharianmu selama belerja sebagai Social Media Specialist, jadi jangan merasa asing dengan jobdesk "membuat konten". Penjelasan saat wawancara bahwa kamu bisa membuat konten saya tidak cukup, poin plus-nya yaitu ada di bukti aktivitas perkontenan kamu. Banyak rekomendasi format CV bagi para pelamar social media di internet. Kamu tinggal gunakan saja formatnya, namun isi konten tentu kamu sendiri yang kelola. Jadi mulai sekarang, biasakan diri membuat konten di berbagai channel, ya! Seperti Instagram, Twitter, TikTok, atau Youtube. Tidak perlu aktif di semuanya, mengingat kamu juga punya kesibukan lain, kan. Silahkan pilih salah satu channel yang menurutmu mudah dan dapat konsisten. Misal Instagram, silahkan create konten dengan pembahasan menarik apapun itu, dan gunakan bahasa yang relateable dengan audiens yang pengin kamu sasar, jangan lupa caption-nya! Hal ini akan menjadi penilaian terkait ketelitian kamu dalam membuat konten, sensitivitas konten bahkan seberapa sering kamu typo dalam konten yang kamu buat. Karena kesalahan yang paling sering dilakukan biasanya yaitu kesalahan typo di posting-an. Kalau kamu bisa membuktikan dengan analisis engagement dan ineraktifitas pada konten yang sudah kamu buat malah lebih bagus, setidaknya dapat menjadi poin tambahan untuk menempati posisi ini.

3. CV yang eye cathcy

Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-memegang-komputer-tablet-hitam-5989943/
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-memegang-komputer-tablet-hitam-5989943/

Buatlah daftar riwayat hidup dengan desaign yang eye catchy tapi tidak berlebihan. Gunakan bahasa yang jarang ditemui di template CV lain. Seperti, motto hidup di bagian awal CV, 26 years of my life yang menceritakan aktivitas kegiatan organisasi/pelatihan/seminar dan lainnya. Karena sosial media adalah panggungnya aktor yang memiliki kebiasaan anti mainstream. Tujuannya adalah sebagai pembeda agar kamu dilirik. Ceritakan detail kegiatan kamu secukupnya, 1-2 baris cukup sebagai sub-headline. Pilih desain yang menarik tapi tidak terkesan "lebay". Walaupun desain itu relatif masing-masing individu yang menilai, tapi setidaknya dapat menambah kesan bahwa memang kamu memiliki effort dalam estetika suatu konten. Jangan terlalu banyak ya, biasa CV 1-2 lembar cukup, kok!

4. Tools social media  

Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-menggunakan-smartphone-238480/
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-menggunakan-smartphone-238480/

Jangan khawatir, beberapa tools pendukung untuk manage sosial media bisa kamu pelajari otodidak. Mulai dari tools yang membantu dalam aktivitas sechedule konten seperti creator studio dan hootsuite. Tools untuk analisis konten seperti ig blade dan keyhole. Hingga generator hashtag. Minimal kamu tahu dan memahami basic penggunaannya. 

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa kamu persiapkan dan pahami sebelum terjun ke dunia Social Media Specialist. Semua pekerjaan pasti ada susah senangnya, jangan berfikir menjadi Social Media Specialist pekerjaannya cuma mainan sosmed saja. 

Banyak hal yang kemudian menjadi pertanggung jawaban ketika konten yang kamu buat tidak ada impact sama sekali bahkan kalau hal itu terjadi berulang kali. Jadi, mulailah membuat konten yang impactfull, secara langsung akan membuat kamu merasa bangga dengan adanya karya nyata melalui konten yang selama ini dibuat. Tetap semangat semoga semua impian pekerjaan yang sedang kamu usahakan segera tercapai, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun