Mohon tunggu...
Dessy Indah Nathalia Siregar
Dessy Indah Nathalia Siregar Mohon Tunggu... -

Suka alam, natural dan kejujuran

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mencicipi Makanan di FJB 2015

1 Juli 2015   00:38 Diperbarui: 1 Juli 2015   00:44 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sedang asik keliling mencari yang cukup sepi antrian, saya melihat antrian panjang namun di stand tertulis habis/ tutup. Namun beberapa pekerja sedang sibuk. Saya pun tergelitik untuk antri, Es Pallubutung Ourora. Saya pribadi belum pernah mencoba, cuma saya berpikir, jika orang rela antri padahal masih sedang persiapan, bisa jadi rasanya enak, sehingga saya pesan beberapa es pallubutung.

 

Sebenarnya saya ingin mencicipi Bebek Kaleyo, namun sayang, nasinya habis, sehingga ditutup. Lalu saya mulai membungkus Soto Padang Hayuda, Martabak Kubang dan Gudeg Yu nap. 

 

   
Secara jujur, makanan di FJB 2015 tidak membuat saya "ketagihan" berbeda waktu FJB 2014. Bisa jadi karena suasana yang membuat "mood" sempat turun.

 

Sebenarnya saya ingin sekali mencoba ayam ricarica "tinutuan amurang" dan ikan bakar Parape, namun kedua makanan ini sudah habis. Jadi saya tidak bisa mencicipinya.

 

Menurut saya makanan di FJB 2015 terlalu banyak menggunakan beras (nasi/ lontong/ kupat), sebaiknya dibuat tidak terlalu dominan. Bagaimanapun Indonesia mempunyai 3 (tiga) makanan pokok, yaitu Nasi, Sagu dan Jagung. 

 

Saya berharap, FJB tahun depan ada makanan dari sagu dan jagung, sehingga generasi muda yang datang di FJB 2016 dapat mengetahui, merasakan, menikmati dan bercerita tentang sensasi makan papeda, atau makanan khas lain dari Indonesia Timur, seperti Maluku dan Papua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun