Republika didirikan oleh kalangan komunitas muslim untuk masyarakat Indonesia
Perkembangan teknologi berbanding lurus dengan perkembangan media. Media konvensional terus melakukan perubahan dengan menambah sayap ke dunia internet. Hal yang sama juga dilakukan oleh Harian Republika dengan melahirkan Republika Online (ROL).
Lahirnya Harian Republika
Jejak Republika Online (ROL) memberikan fakta bahwa ROL tidak dapat lepas dari perjalanan Harian Republika (Republika Koran).
Republika merupakan koran Indonesia yang dibentuk oleh kalangan komunitas muslim.
Dilatarbelakangi buruknya hubungan antara pemerintah dengan masyarakat muslim pada tahun 1980-an, para wartawan muslim melakukan upaya-upaya dengan berbagai langkah agar dapat memperoleh izin penerbitan.
Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu menjadikan upaya-upaya yang dilakukan berbuah hasil.
Republika akhirnya terbit perdana pada 4 Januari 1993.
Penerbitan ini disambut baik oleh umat Islam karena kehadiran media ini bukan hanya memberi saluran bagi aspirasi umat, namun juga menumbuhkan pluralitas informasi di masyarakat.
Lahirnya Republika Online (ROL)
Republika Online (ROL) lahir pada 17 Agustus 1995, dua tahun setelah Harian Republika terbitÂ
Republika menjadi koran pertama di Indonesia yang tampil di internet.Â
Republika menyajikan berita secara online melalui portal www.republika.co.id
Pada saat itu, muatan ROL hanya menduplikasi materi berita-berita koran Republika secara lengkap.
Tujuan dilahirkannya ROL adalah untuk melayani pembaca yang tidak terjangkau distribusi koran cetak dan untuk pembaca yang berada di luar negeri.
ROL Terus Berkembang
ROL secara bertahap terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi.
ROL mengembangkan desain dan layanan web serta memperkaya materi berita.
Sejak pertengahan 2008, ROL beralih menjadi web portal multimedia.
Peralihan tersebut merupakan jawaban atas konvergensi media yang ada.
Konvergensi media menuntut Republika selaku industri media agar dapat memiliki dan mendistribusikan konten medianya dalam bentuk cetak, online dan mobile.
Oleh karena itu, ROL saat ini dikenal sebagai portal berita yang menyajikan informasi secara teks, audio, dan video, yang terbentuk berdasarkan teknologi hipermedia dan hiperteks.
ROL Tetap Hadir sesuai Falsafah Dasarnya
Sebagai media online yang dilahirkan oleh Harian Republika, ROL juga merupakan media online berbasis komunitas muslim.
Dalam perkembangannya, pembaca ROL atau portal Republika.co.id didominasi oleh kalangan muda muslim moderat.
Lalu, secara keseluruhan, profil pembaca Republika.co.id adalah didominasi oleh wanita, usia 18-24 tahun, pengguna paling banyak mengakses Republika.co.id menggunakan mobile dan pengguna paling banyak berasal dari Jakarta.
Oleh karena itu, tidak heran apabila muatan ROL tetap mengedepankan komunitas muslim sebagai basis pengunjungnya.
ROL akan tampil menjadi kekuatan baru media online yang menyinergikan berbagai kebutuhan umat.Â
ROL memiliki keinginan untuk memberikan layanan dan informasi yang lengkap bagi para pembacanya.
Namun, tidak hanya kebutuhan informasi saja, melainkan juga ruang berekspresi bagi umat, hiburan, bahkan berbelanja.
Untuk itulah ROL hadir sebagai 'One Stop Portal Berbasis Komunitas'.Â
Ada news, video, komunitas, media sosial, digital newspaper, hingga e-commerce, yang menjadi muatan ROL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H