Misalnya koran tidak memungkinkan untuk menyisipkan video.
Dua Domain Jurnalisme Online
Mark Deuze (2001, dalam Widodo, 2020, h. 21-22), dijelaskan bahwa jurnalisme online dapat ditempatkan diantara dua domain.
Domain pertama, suatu rentangan mulai dari situs yang berkonsentrasi pada editorial content hingga situs-situs web yang berbasis pada konektivitas publik.
Editorial content mengacu pada teks yang dibuat atau diedit oleh jurnalis
Konektivitas publik mengacu pada komunikasi publik tanpa perantara atau hambatan.
Domain kedua, tingkatan komunikasi partisipatoris yang ditawarkan oleh suatu situs berita.
Situs berita dinilai mengadopsi komunikasi partisipatoris terbuka jika memungkinkan pengguna untuk berbagi komentar, mengunggah, mendokumenkan tanpa adanya moderasi atau intervensi penyaringan.
Sebuah situs yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi, namun langkah komunikatif mereka harus melalui kontrol editorial yang ketat disebut sebagai komunikasi partisipatoris tertutup.
Jenis-Jenis Jurnalisme Online
Arismunandar dalam (Badri, 2013, h. 34-36) menyampaikan ada 4 jenis jurnalisme online.