Media baru lahir dan dijalankan dengan dukungan internet. Sebagian besar aktivitas pengguna internet adalah mengakses media baru. Akan tetapi, tahukah Anda apa itu media baru? Melalui tulisan ini, Anda akan memahami media baru, mulai dari pengertian, karakteristik hingga konsepnya.
Teknologi yang semakin canggih dan penggunaan internet yang semakin familiar menyebabkan media juga berkembang. Perkembangan tersebut merambah hingga lahirnya media baru yang kita gunakan saat ini. Mari kita pahami dahulu pengertian media baru.
Pengertian Media Baru
Media baru atau dikenal dengan istilah new media memiliki beragam pengertian berdasarkan berbagai referensi.
Pengertian new media secara harfiah dapat diartikan sebagai alat baru yang digunakan komunikator dalam mengirim pesan kepada komunikan.
Definisi new media menurut Ron Rice adalah media teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar pengguna.
Widodo (2020, h. 13) menyatakan bahwa media baru menggambarkan konten yang tersedia sesuai permintaan (on demand)Â melalui internet.
Dapat disimpulkan bahwa media baru adalah alat berbasis teknologi komputer dan internet untuk saling berinteraksi melalui pesan yang dikirimkan atau diterima, di mana pesan atau konten yang tersedia bisa berdasarkan permintaan kita.
Artinya, dalam media baru, ada integrasi yaitu saling terhubungnya satu dengan lain karena adanya dukungan internet.
Setelah memahami pengertian media baru, selanjutnya kita akan memahami bersama karakteristik media baru.
Karakteristik Media Baru
Media baru merupakan media yang sangat memudahkan manusia untuk saling terhubung, misalnya dengan media sosial.
Contoh media sosial yang sering digunakan adalah WhatsApp, Instagram, Facebook, dan sebagainya.
Kemudahan yang dirasakan ketika memakai media baru seperti media sosial tidak luput dari karakteristik-karakteristiknya.
Dalam Yohanes (2020, h. 14-17), Marthin Lister menguraikan enam karakteristik media baru.
1. Digital
Konten media dalam media baru disimpan dalam bentuk digital yang memungkinkan pengolahan dan pengaksesan melalui perangkat yang mumpuni.
2. Interactivity
Media baru menawarkan kemungkinan pengguna menjadi aktor yang aktif.
Media baru memberikan kesempatan terjadinya komunikasi dua arah antarpengguna sehingga pengguna dapat turut memberikan feedback atas konten yang dikonsumsi.
Misalnya, di Instagram, kita dimungkinkan untuk berkomentar, menyukai atau bahkan membagikan konten orang lain.
3. Hypertextual
Media baru menawarkan keterhubungan konten satu dengan konten lainnya melalui rujukan tautan yang berisi konten lain.
Misalnya, kita dapat membagikan linkdi WhatsApp Story dan Instagram Story sehingga ketika pengguna lain meng-klik link tersebut, mereka akan langsung terhubung dengan konten lain yang kita tujukan.
4. Jaringan (Global)
Media baru menawarkan terjadinya interaksi secara global melalui virtual.
Jaringan ini memungkinkan terhubungnya semua orang di seluruh dunia sehingga kita dimungkinkan untuk mengakses informasi di tempat lain.
5. Virtual
Di dalam media baru, segala bentuk interaksi yang terjadi adalah secara virtual atau tidak nyata karena tersimulasikan melalui perangkat teknologi komunikasi digital yang kita gunakan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa interaksi yang terjadi di media baru merupakan interaksi di ruang maya atau cyberspace.
6. Simulated
Media baru menawarkan para pengguna dapat merasakan gambaran akan suatu hal melalui teknologi digital.
Hal ini dapat dilihat dari filter di story Instagram yang bermanfaat bagi bisnis. Para pengguna dapat merasakan langsung secara virtual ketika memakai suatu produk.
Teknologi filter Instagram yang demikian didukung teknologi AR (Augmented Reality).
Itulah karakteristik media baru. Selain karakteristik, agar pemahaman akan media baru semakin komprehensif, selanjutnya akan dibahas pula konsep media baru
Konsep Media Baru
Terdapat sejumlah istilah atau konsep dalam media baru yang perlu digali lagi pemahamannya.
Ada enam konsep dalam media baru menurut Nicholas Gane dan David Beer, yaitu meliputi jaringan, informasi, antarmuka, arsip dan simulakra.
Pembahasan lebih lanjut mengenai masing-masing konsep dapat didengar di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H