[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pribadi"][/caption]
Masih ingatkah anda dengan seorang Menteri BUMN yang ngamuk di pintu tol? Yaa, beliau adalah Bapak Dahlan Iskan. Saat itu beliau marah-marah karena melihat antrian panjang di pintu Tol Semanggi. Antrian yang seharusnya maksimal 5 mobil, tetapi ketika itu beliau terjebak antrian hingga mencapai 30 mobil. Hal tersebut diakibatkan karena hanya dua pintu tol saja yang dibuka, sedangkan dua pintu tol lainnya masih ditutup. Melihat kemacetan tersebut, beliau turun dari mobilnya dan membuka pintu tol tersebut dan memperbolehkan sekitar 100 mobil melintas dengan gratis. Emosi Dahlan pun tidak sampai disitu, beliau pun membuang kursi yang terdapat di loket pembayaran tol yang kosong tanpa petugas. Dirut Jasamarga, Adhityawarman mengatakan bahwa kejadian ini memang murni kelalaian dari Jasamarga dan beliau akan memberikan sanksi pada petugas yang lalai tersebut dan akan lebih meningkatkan kontrol mengenai pelayanan Jasamarga.
Dan kali ini kami mendapatkan tugas dari Bapak Thamrin Dahlan selaku Dosen kami untuk meliput mengenai Pelayanan Publik. Dan kami memilih untuk melakukan survey ke PT.Jasamarga. Setelah semua yang terkait dengan perizinan sudah selesai, pagi itu pada hari Kamis, 22 Maret 2012 kami bertemu dengan Bapak Sipit Heri Susanto selaku Kasubag Pengatur Lalu Lintas PT. Jasamarga. Yaa walaupun mata nya gak sipit seperti nama aslinya hehehe. Kami pun disambut dengan baik dan ramah oleh beliau. Beliau pun sangat antusias untuk membantu kami. Baik menjawab semua pertanyaan kami maupun mengajak kami jalan-jalan berkeliling tol. Bapak tampan yang satu ini pun sangat gaul, terlihat dari gaya bicaranya maupun penampilannya.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pribadi"]
Kami memulai perjalanan dari kantor Jasamarga yang berada di depan Tamini Square dengan menaiki mobil milik PT.Jasamarga mulai dari kantor Jasamarga menyusuri sepanjang jalan tol hingga ke Tol Jagorawi. Selama di perjalanan kami mengamati situasi-situasi sekitar jalan, Bapak Sipit pun terus memandu kami menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang terdapat di jalan tol. Salah satu fasilitas tol yang kami lihat yaitu saat melakukan pembayaran tol terdapat Gardu Tol Otomatis (GTO) yang diperuntukan khusus untuk pengguna jalan tol yang memiliki kartu tol elektrik (E-Tol-Card). Dan kartu elektrik ini hanya dimiliki oleh petugas-petugas khusus seperti petugas yang bekerja di PT. Jasamarga. Selain itu petugas-petugas yang melayani pembayaran tol secara manual pun sangat ramah dan selalu tersenyum saat melayani kami. Penampilan mereka sangat rapi dan bersih.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pribadi"]
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pribadi"]
Kami memulai perjalanan dari kantor Jasamarga yang berada di depan Tamini Square dengan menaiki mobil milik PT.Jasamarga mulai dari kantor Jasamarga menyusuri sepanjang jalan tol hingga ke Tol Jagorawi. Selama di perjalanan kami mengamati situasi-situasi sekitar jalan, Bapak Sipit pun terus memandu kami menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang terdapat di jalan tol. Salah satu fasilitas tol yang kami lihat yaitu saat melakukan pembayaran tol terdapat Gardu Tol Otomatis (GTO) yang diperuntukan khusus untuk pengguna jalan tol yang memiliki kartu tol elektrik (E-Tol-Card). Dan kartu elektrik ini hanya dimiliki oleh petugas-petugas khusus seperti petugas yang bekerja di PT. Jasamarga. Selain itu petugas-petugas yang melayani pembayaran tol secara manual pun sangat ramah dan selalu tersenyum saat melayani kami. Penampilan mereka sangat rapi dan bersih.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pribadi"]
Pelayanan lain yang di berikan oleh PT. Jasamarga adalah penanganan kecelakaan yang terjadi di jalan tol. Ambulans pun dibagi menjadi dua bagian. Ambulan pertama atau yang disebut Kuda 1 digunakan mulai dari Tamini»Cimanggis»Gn.Putri. Dan Ambulan kedua atau yang disebut Kuda 2 di gunakan di sekitar wilayah Gn.Putri»Ciawi. Kami pun bertemu dengan Pak Bambang Ali selaku paramedis terbaik di PT. Jasamarga. Seperti penghargaan yang didapatkannya, beliau pun tampak cakap dalam menjelaskan mengenai seluk-beluk penanganan korban kecelakaan mulai dari menjelaskan peralatan yang sangat lengkap di ambulans, sampai teknik-teknik dalam menolong korban kecelakaan. "Dibutuhkan keterampilan khusus untuk menangani korban kecelakaan, karena kami merupakan tim yang pertama kali menolong korban sebelum korban sampai di Rumah Sakit. Di butuhkan kesigapan, keahlian serta ketepatan dalam menangani korban, terlambat sedikit nyawa korbanlah taruhan nya." Kata Pak Bambang kepada kami.
"Tetapi kami hanya melihat petugas medis pria saja, apa tidak ada petugas medis wanita?" Tanya kami kepada beliau. "Tidak ada wanita yang bekerja sebagai tim medis disini. Karena hal yg pertama dilakukan adalah mengangkat korban ke dalam ambulans untuk segera dilarikan ke Rumah Sakit. Kalau petugas medis-nya wanita takut gak kuat ngangkatnya. Apalagi kalau korban yang sudah tidak utuh lagi, pasti pada takut atau pingsan. Kamu kuat gak kalau malam-malam harus mengumpulkan bagian-bagian tubuh korban yang tercecer dijalan kedalam sebuah ember?" Kata Bambang melanjutkan. Kami pun hanya bisa nyengir seperti kuda". Hal itulah yang sering saya lakukan" . Tegas Pak Bambang.
