Bagi banyak orang, memasak makanan yang sehat seringkali menjadi tantangan di tengah kesibukan sehari-hari. Akibatnya, tidak jarang orang melewatkan waktu makan atau memilih opsi makanan yang lebih mudah diakses seperti fast food atau junk food.
Makanan-makanan tersebut tidak hanya tinggi kalori, tetapi juga rendah kandungan zat gizi akibat proses pengolahan tertentu, seperti pemanasan dengan suhu tinggi.
Jika dikonsumsi terus-menerus, makanan semacam ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, seperti peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Jika Anda merasa tidak memiliki waktu untuk memasak setiap hari, meal prep mungkin bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda coba.
Apa itu Meal Prep?
Meal prep atau meal preparation merupakan kegiatan menyiapkan dan menyimpan makanan dalam satu waktu untuk dikonsumsi beberapa hari ke depan.
Meal prep dapat dilakukan satu sampai dua kali per minggu, tergantung kebutuhan atau waktu yang Anda miliki.
Umumnya, meal prep dilakukan pada akhir pekan, sehingga Anda tidak perlu repot untuk memasak di hari kerja yang sangat sibuk.
Macam-macam Metode Meal Prep
Berikut ini merupakan beberapa metode meal prep yang dapat Anda terapkan.
1. Big-batch Cooking
Metode ini dilakukan dengan menyiapkan makanan dalam jumlah besar dan menyimpannya untuk dikonsumsi kemudian.
2. Individual Portion
Metode ini dilakukan dengan menyiapkan satu menu makanan per porsi makan dalam satu wadah, sehingga makanan siap dibawa atau dikonsumsi baik untuk sarapan maupun makan siang.
3. Prepped Ingredient
Metode ini dapat dilakukan dengan mengupas, memotong, mengiris ataupun merebus bahan pangan dan menyimpannya dalam bentuk siap masak.
Apa Saja Manfaat dari Meal Prep?
Membeli satu porsi makanan cepat saji untuk setiap kali makan mungkin akan membuat pengeluaran harian Anda membengkak.
Sebaliknya, dengan meal prep, Anda dapat membeli bahan pangan dalam jumlah yang banyak sekaligus sehingga lebih ekonomis dan juga efisien.
Selain itu, Anda dapat merencanakan setiap menu beserta resepnya dengan jumlah bahan yang telah diperhitungkan. Hal ini dapat mencegah pengeluaran belanja yang tidak perlu.
2. Menghemat Waktu
Dengan menyiapkan makanan untuk beberapa hari sekaligus, Anda tidak perlu memasak setiap hari. Hal ini sangat efisien untuk orang dengan jadwal sibuk dan waktu yang terbatas.
3. Membantu Kontrol Asupan Makanan dan Berat Badan
Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, meal prep merupakan pilihan yang tepat.
Menyiapkan makanan sendiri membuat Anda mengetahui bahan-bahan yang digunakan serta menjaga porsi makan tetap seimbang.
Hal ini tentunya akan mempermudah Anda untuk mengontrol asupan kalori sehingga tidak melebihi batas kebutuhan energi harian.
4. Keamanan Makanan Lebih Terjamin
Saat Anda membeli makanan cepat saji di luar, Anda tidak dapat melihat bagaimana proses pembuatan makanan tersebut, mulai dari bahan baku hingga proses pengolahan dan penyajiannya.
Dengan meal prep, Anda mengolah sendiri makanan yang akan dikonsumsi. Hal ini akan mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang tidak aman.
5. Mengurangi Limbah Dapur
Ketika menggunakan metode meal prep, jumlah kebutuhan bahan pangan telah ditentukan dengan matang sehingga dapat meminimalisir adanya makanan sisa yang terbuang sia-sia.
6. Mengurangi Stres
Ada banyak hal yang harus Anda lakukan ketika ingin memasak suatu menu masakan, seperti memilih resep, membeli bahan, dan memasaknya satu per satu.
Begitu juga ketika Anda ingin membeli makanan siap saji di luar. Mungkin Anda seringkali bingung memikirkan menu makanan apa yang akan dibeli.
Namun, dengan meal prep, Anda tidak perlu memikirkan hal tersebut setiap hari karena semuanya telah disiapkan.
Bagaimana Cara Melakukan Meal Prep?
Meal planning merupakan proses memilih menu dan resep untuk beberapa hari ke depan (umumnya untuk satu minggu).
Dengan meal planning, Anda akan lebih mudah untuk menentukan daftar bahan pangan yang harus dibeli sehingga mencegah adanya pengeluaran berlebih karena perilaku belanja impulsif.
2. Membeli Bahan Pangan yang Berkualitas BaikÂ
Kualitas bahan pangan berpengaruh terhadap masa simpan dari makanan yang akan disimpan.Â
Maka dari itu, sebisa mungkin, pilihlah bahan pangan yang segar dan berkualitas baik.
Selain itu, pastikan untuk selalu memperhatikan label kemasan bahan pangan yang Anda beli, terutama tanggal produksi dan kedaluwarsa.
3. Menyiapkan Makanan yang Akan Disimpan (Prepping)
Tahap selanjutnya adalah menyiapkan makanan yang akan disimpan. Hal ini dapat dilakukan dengan mencuci dan memotong bahan pangan, memasak dalam jumlah besar, menempatkan dalam wadah, serta menyimpannya di kulkas atau freezer.
Salah satu hal terpenting dalam meal prep adalah memastikan bahwa makanan yang disimpan tetap aman dan higienis. Pilihlah wadah atau kemasan pangan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga. Selain itu, pastikan bahwa suhu dan waktu penyimpanannya tetap terjaga.
Bahan pangan sebaiknya disimpan pada suhu kulkas (<4°C) atau freezer (<-18°C).Â
Selain itu, masing-masing bahan pangan memiliki masa simpan yang berbeda. Menurut USDA, daging ayam utuh yang segar memiliki masa simpan 1-2 hari pada suhu kulkas dan 1 tahun di suhu freezer. Berbeda dengan salad yang memiliki masa simpan 3-5 hari pada suhu kulkas.
4. Memasak Makanan Sesuai dengan Meal PlanÂ
Tahap memasak di sini bukanlah proses memasak makanan dari awal, melainkan memanaskan kembali atau mengolah cepat bahan siap masak yang telah disiapkan.
Tahap ini dilakukan untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin mengontaminasi makanan yang telah Anda siapkan sebelumnya.
Demikian beberapa penjelasan mengenai meal prep. Dengan banyaknya manfaat yang mungkin Anda dapatkan, meal prep dapat menjadi solusi yang dapat Anda terapkan untuk memulai pola makan sehat.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan dan keamanan pangan agar kesehatan tetap terjaga. Selamat mencoba!
