Mohon tunggu...
DESSY ANGELIA SYAWALANI M
DESSY ANGELIA SYAWALANI M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unikom

Senang meromantisasi pengalaman melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Yuk, Nikmati Libur Nataru dengan Wisata Edukasi di Kebun Binatang Bandung!

30 Desember 2024   13:41 Diperbarui: 30 Desember 2024   13:41 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anjing Pudel tengah Melakukan Atraksi di Plaza Animal Edutainment (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Suasana sejuk di Kota Bandung cocok untuk dikombinasikan dengan kegiatan berjalan-jalan. Terlebih, ketika momen libur semester bagi pelajar sekaligus menikmati libur natal dan tahun baru bersama keluarga. Bandung Zoo, atau Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga ketika liburan tiba. Destinansi wisata yang fokus pada konservasi, edukasi, dan rekreasi ini bertempat di Jalan Kebun Binatang No.6, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Penasaran dengan tempat wisata ini? Yuk, baca artikel lengkapnya sebelum berkunjung!

Sejarah Singkat Bandung Zoo

Bandung Zoo pada awalnya dikenal dengan nama Derenten atau direntuin yang berarti kebun binatang. Kebun binatang ini didirikan oleh Bandung Zoological Park (BZP) pimpinan Hogland, Kepala Bank DENNIS (sekarang BJB) pada 1930. Disbudpar.bandung.go.id menyebutkan, tempat wisata ini disahkan pada 12 April 1933 secara langsung oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Pada masa penjajahan Jepang, kebun binatang mengalami penurunan pengelolaan yang baik. Untuk memperbaiki situasi tersebut, Raden Ema Bratakusumah mengambil inisiatif dengan membubarkan Bandung Zoological Park dan mendirikan Yayasan Margasatwa Tamansari. Kini, Bandung Zoo diakui sebagai milik perorangan, bukan lagi milik Yayasan. "Pemilik asalnya yayasan gitu, cuman jadinya perorangan sekarang mah, kalau gak salah namanya Bu Sri," ungkap salah satu karyawan Bandung Zoo.

Harga Tiket dan Fasilitas Bandung Zoo

Kebun binatang yang menempati lahan seluas hampir 14 hektar dan memiliki lebih dari 800 satwa ini menawarkan pengalaman menyenangkan bagi para pengunjung, terlebih anak-anak. Tempat parkir yang disediakan cukup luas, dengan tarif parkir dipatok Rp2.000/jam untuk motor, Rp3.000/jam untuk mobil, dan Rp.10.000/jam untuk bus. Namun, masih terdapat penjualan masker secara paksa yang membuat pengunjung kurang nyaman. Awalnya, penjual akan memberikan masker sesuai jumlah pengunjung yang datang, lalu penjual lainnya akan meminta bayaran Rp5.000/masker. Kabarnya, penjual ini sudah ditegur oleh pihak Bandung Zoo tetapi tetap melanjutkan kegiatan jual-belinya. Hal ini perlu menjadi perhatian penting bagi pengelola.

Jam operasional Bandung Zoo ini dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB. Pengecualian saat libur Nataru pada tanggal 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, jam operasionalnya menjadi lebih panjang, yakni pukul 08.00 hinggga 17.00 WIB dengan ketentuan pembelian tiket terakhir pada pukul 16.00 WIB. Tiket masuk ke Bandung Zoo ini dapat dibeli secara langsung atau melalui website Bandung Zoo dan Traveloka. Harga tiket masuk yang ditawarkan Bandung Zoo yaitu Rp50.000 saat weekday atau Rp60.000 saat weekend dan hari libur nasional. Menariknya, anak-anak dengan tinggi badan kurang dari 80 cm, maka dapat memasuki kawasan kebun binatang dengan gratis.

Jika ingin mendapatkan harga tiket masuk dengan lebih murah, pengunjung dapat mendatangi destinasi wisata ini secara rombongan, minimal sebanyak 30 orang. Nantinya, akan diberikan harga Rp40.000/orang untuk pelajar dan Rp45.000 untuk umum. Selain itu, bagi rombongan terdapat diskon untuk tiga tiket terusan pada hari Senin-Jumat. Paket 1 Kuna dibandrol dengan harga Rp75.000 termasuk tiket masuk, tabon, digital zone, dan feeding rusa/burung. Paket 2 Tera dibandrol dengan harga Rp60.000 termasuk tiket masuk, tabon atau digital zone, dan feeding rusa/burung. Terakhir, paket 3 Salma dibandrol dengan harga Rp45.000 termasuk tiket masuk dan feeding rusa/burung.

Selain melihat koleksi satwa yang menarik, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas lain, seperti papan penujuk jalan, shelter dan toilet di beberapa titik, hingga masjid Ar-Romly untuk beribadah umat Islam. Kemudian, terdapat fasilitas berbayar yang dapat dinikmati, seperti stroller/3 jam, bean bag, dan tikar berukuran besar dengan harga Rp30.000, tikar berukuran kecil dengan harga Rp20.000, sepeda listrik/30 menit Rp75.000, hingga fasilitas golf-car mulai dari Rp100.000 hingga Rp250.000 untuk 1 driver dan maksimal 5 orang penumpang. Ada pula wahana yang patut dicoba bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, seperti kolam tangkap ikan yang ditarif Rp10.000, tabon atau kereta bonbin Rp25.000, digital zone atau cetak foto Rp25.000, VR & 360 Video mulai dari Rp20.000, hingga menunggangi gajah, kuda, atau unta yang dipatok Rp30.000.

Area Destinasi Wisata Bandung Zoo

Peta Bandung Zoo (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Peta Bandung Zoo (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Ketika pertama kali masuk melalui main gate, pengunjung akan melalui jalan berkelok untuk sampai di area bawah. Kemudian, pengunjung disuguhi dengan papan berisikan peta lokasi kebun binatang berwarna krem dan hijau yang disertai gambar animasi. Pengunjung juga dapat mengunduh peta tersebut melalui scan barcode yang tertera pada peta, lho! Sehingga, pengunjung dapat melihat peta dengan jelas dan tidak perlu kebingungan untuk menelusuri berbagai tempat di dalamnya. Bahkan, di beberapa tempat terdapat checkpoint untuk membantu pengunjung dalam memperoleh petunjuk arah. Pengunjung dapat merasakan pengalaman baru dengan cara scan gambar pada setiap checkpoint menggunakan filter yang tersedia di Instagram @bandung_zoo sesuai warna di pinpoint. Misalnya, warna merah untuk filter Siamang, warna biru untuk filter Elang, warna merah muda untuk filter Kuna, dan warna oren untuk filter Reptil.

Potret Siamang tengah Berjalan (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Potret Siamang tengah Berjalan (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Di bagian depan Bandung Zoo, pengunjung langsung disambut oleh Zona Primata, yang ditandai dengan angka 1 pada peta kebun binatang. Zona ini menjadi rumah bagi berbagai jenis primate, seperti Siamang, Orangutan, dan Owa Jawa. Setiap spesies ditempatkan di area yang dirancang menyerupai habitat alaminya, lengkap dengan pohon-pohon rindang dan tali gantung untuk mereka bergelantungan. Meski ditandai dengan angka pada peta, penempatan kandang-kandang primata ini tidak selalu berurutan. Namun, ada juga beberapa individu dari spesies yang sama ditempatkan berjauhan. Zona ini kerap menjadi daya tarik utama bagi anak-anak yang penasaran dengan tingkah laku lucu para primata.

Potret Dua Ekor Jerapah (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Potret Dua Ekor Jerapah (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Melangkah lebih jauh, pengunjung akan menemukan Zona Afrika, yang ditandai dengan angka 2 pada peta. Zona ini menawarkan pemandangan khas savana Afrika, lengkap dengan koleksi satwa eksotis dari benua tersebut. Zona ini terdiri dari hewan buas pemakan daging seperti singa, hingga hewan pemakan tumbuhan seperti Jerapah dan Zebra. Kandang jerapah yang luas dihiasi dengan tumbuhan hijau, memberikan kesan alami dan nyaman. Pengunjung dapat menyaksikan rutinitas makan jerapah yang unik, di mana mereka menjulurkan lidah panjang mereka untuk mencapai dedaunan di tempat yang tinggi. Selain itu, pengunjung juga dapat memberi makan jerapah secara langsung.

Potret Seekor Burung tengah Bertengger di atas Ranting (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Potret Seekor Burung tengah Bertengger di atas Ranting (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pada zona selanjutnya, terdapat Zona Aves yang berisi berbagai jenis burung atau ungas dari berbagai penjuru dunia. Salah satu daya tarik utamanya adalah Aviary, sebuah kandang burung besar di mana pengunjung dapat berjalan masuk dan melihat burung-burung beterbangan bebas. Zona yang ditandai dengan angka 3 ini cukup mendominasi keseluruhan kebun binatang, di mana di dalamnya terdapat spesies seperti Elang, Julang Emas, Kakatua, Merak, berbagai jenis Ayam, dan lainnya. Tidak hanya itu, zona ini sangat khas dengan suara alam seperti kicauan burung yang menciptakan suasana ramai namun tetap menenangkan.

Potret Beruang tengah Berdiri (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Potret Beruang tengah Berdiri (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Selain itu, terdapat Zona 4 yang dihuni oleh berbagai predator besar, seperti Harimau Siberian, Harimau Benggala, Harimau sumatera, hingga Beruang. Zona ini disebut juga sebagai Zona Karnivor. Setiap kandang di zona ini dirancang dengan keamanan maksimal untuk memastikan keselamatan pengunjung sekaligus kenyamanan hewan. Zona ini sering kali menjadi daya tarik bagi pengunjung yang heran melihat beruang bergerak mondar-mandir. Pengunjung dapat melihat langsung kegagahan harimau dari jarak aman yang dibatasi dengan kolam, kawat, dan pagar.

Potret Macan Tutul tengah Menguap (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Potret Macan Tutul tengah Menguap (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Di luar zona-zona tadi, terdapat beberapa hewan lain yang ditandai dengan angka 5 hingga angka 15 pada peta. Hewan tersebut di antara ialah tapir, unta, rusa, gajah, buaya, kura-kura, reptarium, aquarium, banteng, kuda nil, hingga macan tutul secara berurutan. Dari berbagai hewan yang disebutkan terdapat beberapa zona hewan yang diberi logo wortel atau disebut juga Feeding Zone yang artinya pengunjung bisa mendapatkan pengalaman seru untuk memberi makan satwa. Tentunya, kegiatan memberi makan satwa ini dikenakan biaya mulai dari Rp10.000 untuk membeli pakannya.

Animal Edutainment, Pertunjukan Satwa di Bandung Zoo

Anjing Pudel tengah Melakukan Atraksi di Plaza Animal Edutainment (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Anjing Pudel tengah Melakukan Atraksi di Plaza Animal Edutainment (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Hal paling menarik dari kebun binatang ini adalah dengan adanya pertunjukan satwa yang diselenggarakan di Plaza Animal Edutainment. Berbagai atraksi menarik dari satwa seperti Burung Rangkong Badak, Burung Julang mas, Burung Kaka Tua Jambul Kuning, Anjing Pudel dan lainnya dapat disaksikan secara langsung oleh pengunjung. Tak hanya itu, pengunjung anak-anak juga diberi kesempatan untuk ikut serta membuktikan kehebatan para satwa dalam melakukan atraksi.

Atraksi ini biasanya dilakukan pada pukul 11.00 WIB di hari Senin-Kamis, pukul 14.00 WIB di hari Jum'at, dan pukul 14.30 di hari Sabtu-Minggu. Untuk menemani libur Nataru kali ini, pertunjukan Animal Edutainment tampil dua kali sehari, lho! Mulai pada 21 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025, pertunjukan dimulai pukul 11.00 WIB dan pukul 14.30 WIB.

Tempat Makan dan Pintu Keluar di Bandung Zoo

Bagi pengunjung yang sudah lelah berkeliling, jangan khawatir kelaparan! Di area dalam kebun binatang, terdapat tiga tempat makan yang tersebar di titik yang berbeda. Misalnya, Cafe Simba yang berada dekat kendang Singa. Makanan dan minuman di sana memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp35.000 saja, pengunjung dapat menikmati kuliner ditemani pemandangan beragam satwa. Selain jajan di kafe, pengunjung juga diperbolehkan untuk membawa makan dan tikar sendiri, lho! Jadi, bagi yang ingin menghemat pengeluaran, pengunjung dapat membawa makan sendiri dan botram bersama keluarga di area yang disediakan pihak kebun binatang.

Jika sudah puas menelusuri kebun binatang, pengunjung dapat keluar melalui pintu Exit yang terletak berdekatan dengan pintu masuk. Namun, bagi pengunjung yang masih berada di dalam area kebun binatang saat jam operasional sudah habis, atau pengunjung yang membawa stroller, maka pengunjung dipersilakan untuk keluar melalui pintu masuk.

Pengalaman dan Harapan Pegawai

Salwa Salsabilla, salah satu pegawai Cafe Simba menyebutkan bahwa kebun binatang ini sangat cocok untuk dikunjungi ketika liburan karena tempatnya yang masih asri dan murni di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung. Menurut Salwa, koleksi hewan yang lengkap juga dapat menjadi sarana untuk mengenal beragam hewan. Terlebih, musim liburan ini mendatangkan rezeki tersendiri bagi Salwa. Dengan banyaknya pengunjung, omset yang didapatkan juga meningkat dan memengaruhi perekonomian. Karena di hari biasa, kebun binatang ini cukup sepi. Bahkan, banyak pekerja yang diliburkan. Di balik berbagai keunikan dan keistimewaan destinasi ini, Salwa menyayangkan tempat yang sedikit kumuh. "Nah, kekurangan mah dari segi kebersihan kalo kata aku, agak kumuh sedikit," ujar Salwa.

Meski terdapat beberapa bagian yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, kebun binatang ini tetap cocok untuk dikunjungi. Dengan koleksi satwa yang lengkap dan beragam, serta fasilitas yang menarik, Bandung Zoo menjadi pilihan tepat bagi keluarga dan teman-teman untuk berwisata seru sambil belajar tentang berbagai jenis satwa dari seluruh penjuru dunia. Salwa juga menyampaikan harapan semoga kebun binatang ini semakin maju ke depannya. "Semoga makin maju dan semoga tidak di ambil alih oleh tangan lain," pungkasnya ketika diwawancara.

Zooliday at Bandung Zoo

Pada tanggal 1 Januari 2025 nanti, akan ada Zooliday at Bandung Zoo yang berisi Parade Satwa, Jungle Carnaval, hingga Accoustic Performance yang dimulai pukul 09.00 WIB. Jangan lewatkan libur Nataru kali ini tanpa mengunjungi Bandung Zoo untuk pengalaman wisata edukasi yang seru dan berkesan! Jadi, apakah kamu mulai tertarik untuk Zooliday di Bandung Zoo ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun