Mohon tunggu...
Amir Harjo
Amir Harjo Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja sebagai analis data di salah satu consumer goods

Saya Amir Harjo. Saya suka membaca dan sekarang sedang mengasah kemampuan menulis. Saya banyak menulis di Medium. Kadang-kadang, saya beruntung karena tulisan saya dimuat di media-media terkenal seperti Detik atau Mojok.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Seperti Posisi Gelandang, Analytics Itu Penting, tetapi Sulit Mengukur Kontribusinya

21 Oktober 2024   07:37 Diperbarui: 21 Oktober 2024   07:39 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di saat yang sama, Thom Lawrence, CTO dari Statsbomb juga membuat pendekatan yang mirip dengan hasil yang mirip. Yang hasilnya adalah sebuah chart menarik yang dinamakan "The Valley of Meh", dimana kontribusi pemain gelandang terlihat tidak besar.

The Valley of Meh. Sumber: StatsBomb
The Valley of Meh. Sumber: StatsBomb

Tapi apakah pemain gelandang memang setidak berharga itu? Pada tahun 2015, Leicester City seorang pemain gelandang tidak terkenal bernama N'Golo Kante' sebesar 10 juta dollar. Siapa memangnya Kante? Tapi setahun kemudian, Leicerster City memenangkan gelar yang sangat mustahil, yaitu menjadi juara Premier League pada season tahun itu. Klub biasanya memiliki tiga gelandang tengah, tapi pada tahun tersebut Leicester City hanye menggunakan dua gelandang tengah sehingga resource pemainnya bisa digunakan untuk lini yang lain. Setahun kemudian, Kante' dijual ke Chelsea dan pada tahun itu juga, Chelse mendapatkan gelar juara Premier League sedangkan Leicester City jatuh ke peringkat 12.

Permainan bola sejatinya adalah permainan untuk memperebutkan ruang - menciptakan dan mengeksploitasi ruang dekat dengan gawang untuk membuat goal atau membatasi akses ruang yang berdekatan dengan gawang. Messi dan Suarez adalah duo pencipta ruang dalam penyerangan yang tampil ahli, baik ketika mereka bekerja sama di FC Barcelona ataupun di klub mereka sekarang di Inter Miami.

Akan tetapi, di FC Barcelona, ada salah satu pemain top yang juga bisa membuat ruang di hampir semua wilayah lapangan. Namanya Sergio Busquets, dengan posisi sebagai gelandang. Posisinya sedemikian penting, sehingga Busquets bisa menciptakan tempo permainan. Vicente del Bosque, mantan manager timnas pernah berkata "If you watch the whole game, you won't see Busquets---but watch Busquets, and you will see the whole game."

Mungkin kalian, pembaca, sudah mulai bosan karena sudah 700 kata lebih saya berbicara ngalor-ngidul mengenai sepak bola dan analisanya. Apa hubungannya dengan posisi analytics? Apalagi di perusahaan-perusahaan?

Saya merasa, posisi ini mirip midfielder, posisi gelandang. Posisi ini menghadapi banyak permintaan untuk analisa, dashboard ataupun penyediaan data untuk program tertentu. Setiap kali saya mengajukan pertanyaan, apakah bisa dihitung berapa kontribusi mengenai hal yang saya support, biasanya yang meminta tidak bisa menjawab. Yang jelas bisa dihitung kontribusinya adalah bisa mempercepat mengambil keputusan. Tapi apakah cepat dan lambatnya keputusan menentukan kualitas dari output?

Kita bisa mengibaratkan organisasi perusahaan itu seperti permainan bola. Sales dan marketing adalah bagian penyerang. Mereka berjibaku dengan lawan untuk menaikkan penjualan dan omset. Hasil yang diharapkan jelas. Penjualan harus naik.

Divisi finance dan customer support dan service itu bisa diibaratkan sebagai pemain bertahan. Mereka mengupayakan agar keuangan tidak kebobolan dan customer tetap loyal untuk membeli produk dari perusahaan.

Posisi analytics? Seperti posisi gelandang, posisi ini membantu mencegah agar tidak terjadi kebocoran di keuangan dan ketika mengoperasikan customer support dengan menyediakan informasi.

Demikian juga membantu tim sales untuk mencari celah-celah jualan. Tapi hasil akhir dari jualan itu sangat tergantung dari banyak faktor, termasuk harga, promosi dan strategi yang dimainkan pemain lawan. Tim analytics tidak bisa mengklaim penjualan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun