Seseorang dengan profesi harus banyak menulis, ChatGPT memang mudah untuk membantu menulis. Akan tetapi, tulisannya bukan tulisan yang enak untuk dibaca dan dinikmati. Tulisan yang dibuat oleh ChatGPT terlalu tawar dan tidak terasa hidup.
Youtube dengan mesin rekomendasinya yang mumpuni memiliki permasalahan sendiri karena mempromosikan konten teori konspirasi dan juga konten yang membuat manusia saling bermusuhan karena memiliki pandangan yang berbeda secara ekstrem. Dan pandangan ekstrem ini dipupuk dengan subur dengan rekomendasi konten-konten yang sejenis. Orang menjadi sangat well informed untuk melihat masalah dari satu sisi pandang saja, tanpa melihat sisi pandang yang lain.
Pada akhirnya, Artificial Intelligence akan menjadi musuh manusia. Bentuk serangan mereka tidak akan seperti Terminator, akan tetapi lebih subtle, tidak terlihat akan tetapi pelan-pelan membuat manusia malas dan suka bertengkar. Pelan-pelan manusia akan dibuat makin malas untuk berfikir, untuk menyempurnakan craft dan karyanya sebagai manusia.
Kecuali, kita sebagai manusia mau berbenah, tetap menguatkan fundamental dan menggunakan AI sebagai alat bantu untuk pekerjaan yang repetitif dan secara fisik sangat demanding, bukan sebagai alat bantu untuk mengisi pikiran yang kosong.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI