Mohon tunggu...
Amir Harjo
Amir Harjo Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja sebagai analis data di salah satu consumer goods

Saya Amir Harjo. Saya suka membaca dan sekarang sedang mengasah kemampuan menulis. Saya banyak menulis di Medium. Kadang-kadang, saya beruntung karena tulisan saya dimuat di media-media terkenal seperti Detik atau Mojok.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Technical Skill Bisa Dibeli tapi Soft Skill Butuh Pengalaman

23 September 2024   09:00 Diperbarui: 23 September 2024   09:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://rri.co.id/

Misalnya ada dua orang lulusan Universitas terbaik di Indonesia, dan keduanya sudah memulai karir. Kira-kira mana yang akan lebih sukses? Apakah yang IPK nya tinggi ataukah ada faktor lain?

Jawabannya sungguh mencengangkan. Yang akan sukses berkarir bukan yang secara penguasaan materinya cukup baik yang dibuktikan dengan IPK yang tinggi. Tapi kesuksesan itu tergantung siapa guru TK nya.

Pada akhir tahun 80-an, negara bagian Tenesse melakukan eksperimen yang cukup berani. Di 79 sekolah, yang kebanyakan berada di daerah berpenghasilan rendah, eksperimen ini melakukan pengocokan secara random kepada 11,000 siswa ke kelas-kelas yang berbeda dari TK sampai dengan kelas 3. Tujuan penelitian awalnya adalah untuk mengetahui apakah kelas dengan jumlah murid yang lebih kecil, akan membuat murid-muridnya lebih mudah untuk belajar.

Seorang ekonom jenius bernama Raj Chetty menyadari bahwa eksperimen tersebut dilakukan secara random baik untuk gurunya dan juga muridnya. Sehingga, dengan menggunakan data-data yang sudah dikumpulkan, dia menganalisa data yang sudah berdebu ini untuk mencari karakteristik atau fitur kelas lainnya selain dari jumlah murid perkelas.

Raj Chetty ini seorang ekonom kelas atas. Kesimpulan dari penelitiannya adalah excellence atau keunggulan itu ternyata tidak terlalu bergantung kepada bakat alami seperti yang sebagian orang kira. Misalnya, sebagian besar orang berpikir seseorang pintar matematika atau bermain sepak bola karena memang bakatnya seperti itu. Padahal ada faktor lain.

Hasil penelitian Chetty dari data-data dari negara bagian Tenesse mengungkapkan hasil yang sangat mencengangkan. Kesuksesan yang dicapai oleh orang dewasa, menurut hasil penelitian Chetty, bisa di prediksi dengan mendapatkan informasi siapa guru mereka saat mereka masih TK. Ketika berumur 25 tahun, orang dewasa yang ketika TK nya di ajari oleh orang guru yang lebih berpengalaman, memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa seumuran.

Sumber: Hidden Potential oleh Adam Grant
Sumber: Hidden Potential oleh Adam Grant

Sekolah TK itu penting, tapi siapa sangka bahwa yang dipelajari saat TK akan sangat berpengaruh puluhan tahun kemudian? Jawaban pertama yang muncul adalah bahwa guru TK yang lebih berpengalaman bisa mengajari murid dan mengembangkan keterampilan otak mereka sehingga murid-muridnya memiliki dasar yang kuat mengenai angka dan kosa kata. Akan tetapi, keterampilan seperti itu dalam beberapa tahun berikutnya, rekan-rekan sebayanya bisa mengejar ketertinggalan.

Untuk mencari apa yang dibawa dikemudian hari oleh murid-murid dengan guru lebih berpengalaman di TK, Chetty menjadi informasi lain. Di kelas 4 dan kelas 8, murid-murid diberi rating oleh gurunya yang meliputi empat soft skill: Proaktif, Prososial, Disiplin, Bertekad kuat.

Ternyata, hasil rating untuk murid-murid yang diajari guru TK yang berpengalaman, memiliki rating yang lebih tinggi untuk keempat soft skill tersebut. Lagi-lagi, Chetty menggunakan rata-rata penghasilan sebagai indikator kesuksesan. Dengan melihat korelasi antara rating dan penghasilan, memang murid dengan rating tinggi memiliki penghasilan yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun