Mohon tunggu...
Amir Harjo
Amir Harjo Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja sebagai analis data di salah satu consumer goods

Saya Amir Harjo, jangan panggil saya bunga. Saya suka membaca dari kecil, tapi baru mengasah kemampuan menulis sejak kuliah. Saya banyak menulis di blog pribadi saya. Dulu saya menulis di blogspot, tapi sudah saya matikan. Saya sekarang lebih banyak menulis di medium. Kadang-kadang, saya beruntung karena tulisan saya dimuat di media-media terkenal seperti Detik atau Mojok. Akan tetapi, sebagian besar hanya mampu tampil di blog pribadi saya.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Banyak Jalan Menuju Puncak, tetapi Tidak Seperti yang Anda Kira

6 Juli 2024   20:49 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:06 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada waktu yang lain, selang lima tahun dari kejadian pertama, kami lagi-lagi berencana untuk menginap di salah satu hotel di daerah Cipanas, turun sedikit dari Puncak. Karena sedang libur sekolah, tentunya jalanan menuju Puncak padat merayap, meskipun hari itu hari kerja.

Lagi-lagi kami mengandalkan alat andalan kami yaitu Google Maps.

Menurut pantauan Google Maps, ada jalan alternatif yang bisa menjangkau tempat kami lebih cepat, kira-kira satu jam.

Dengan semangat petualangan tinggi, kami mengikuti rekomendasi yang ada di peta. Tak disangka, ternyata banyak mobil yang mengikuti saran dari Google Maps.

Jalanan yang sempit melewati perumahan padat ataupun areal persawahan menemani perjalanan kami.

Karena jalanan sempit dan tidak terawat, ada area-area tertentu sepanjang perjalanan yang membuat kami harus antri agar bisa lewat.

Rencana kami untuk bisa sampai di hotel dalam tiga sampai empat jam tertunda menjadi tujuh jam perjalanan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pengalaman waktu berangkat ini membuat kami kapok dan tidak ingin menggunakan jalur alternatif. Karena selain jalanan sempit, fasilitas seperti tempat makan untuk istirahat ataupun buang hajat juga sangat terbatas. Maka kami mengambil jalan utama untuk pulang.

Dan seperti yang diharapkan, dengan padatnya jalanan, kami membuang waktu hampir delapan jam untuk pulang.

Kalau anda menjadi saya, anda akan memilih mana untuk menuju Puncak? Menggunakan jalan alternatif atau menggunakan jalan utama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun