Dengan berbekal Google Maps, kami mengendarai mobil kami ke arah bawah ke arah Sentul. Dari Sentul, kami diberi arah oleh Google Maps untuk melewati jalan yang kami sendiri tidak familiar.
Hari itu sudah gelap, sudah melewati Isya. Jalanan sangat becek karena hujan.
Lampu penerangan jalan ala kadarnya karena memang jalan alternatif sisi pegunungan ini tidak terbangun dengan baik. Selain itu di sisi kanan kami adalah jurang.
Kami sangat tidak nyaman dan khawatir. Bagaimana kalau bensin kami habis? Bagaimana kalau terperosok? Bagaimana ban kami bocor?
Untungnya, ada beberapa mobil yang kadang berkendara bersama kami. Mungkin mereka juga menghindari jalanan yang ditutup.
Setelah berkendara beberapa jam, mendekati pukul sepuluh malam akhirnya kami sampai di tujuan. Tetapi ada beberapa informasi yang membuat kami menyesal.
Ternyata, tanah longsor sudah bisa diatas beberapa jam yang lalu. Jadi kami sebenarnya membuang banyak waktu di jalur alternatif.
Tapi bagusnya adalah kami jadi tahu jalur alternatif ini dan setelah itu kami beberapa kali melewati jalan itu pada siang hari.
Memang jalannya tidak padat dan bisa memotong waktu tempuh kalau kita menuju Ciawi-Cibodas.
Di sepanjang jalan alternatif ini juga jamak tempat wisata semisal untuk berkemah ataupun menikmati pemandangan sambil menyesap kopi.Â
Akan tetapi sangat tidak disarankan untuk menggunakan jalur ini pada malam hari.