Mohon tunggu...
Amir Harjo
Amir Harjo Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja sebagai analis data di salah satu consumer goods

Saya Amir Harjo, jangan panggil saya bunga. Saya suka membaca dari kecil, tapi baru mengasah kemampuan menulis sejak kuliah. Saya banyak menulis di blog pribadi saya. Dulu saya menulis di blogspot, tapi sudah saya matikan. Saya sekarang lebih banyak menulis di medium. Kadang-kadang, saya beruntung karena tulisan saya dimuat di media-media terkenal seperti Detik atau Mojok. Akan tetapi, sebagian besar hanya mampu tampil di blog pribadi saya.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Banyak Jalan Menuju Puncak, tetapi Tidak Seperti yang Anda Kira

6 Juli 2024   20:49 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:06 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Bayangkan kamu tinggal di Jakarta, punya keluarga dan bekerja dengan giat tiap hari. Kira-kira aktivitas apa yang bisa kamu lakukan ketika ada long weekend ataupun liburan sekolah?

Bagi yang karirnya cukup moncer dan memiliki uang berlebih, pergi ke Bali dan Singapura mungkin adalah pilihan yang cukup nyata.

Untuk yang dananya tidak melimpah, pergi ke Ancol, Anyer ataupun Puncak adalah jawabannya.

Dan ketika membicarakan Puncak, maka yang terbayang adalah hawanya yang dingin, sejuk, dan pemandangan yang indah.

Banyak ragam aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari wisata kuliner, hiking, menginap di hotel atau villa, berkemah ataupun ke tempat wisata dengan pemandangan gunung atau sungai yang menawan.

Saya, istri dan anak-anak saya juga menjadikan puncak sebagai salah satu opsi ketika kami memiliki waktu luang. Dan karena sudah beberapa kali kami ke Puncak, jadi kami paham bahwa ada banyak jalan menuju puncak, tidak hanya melalui jalan Ciawi yang cukup padat.

Suatu waktu dulu, ketika masa liburan sekolah, kami berencana menginap di suatu hotel di suatu lembah. Sebelum menuju kesana, kami mampir dahulu ke Taman Safari.

Sudah menjadi kebiasaan kalau sesekali kami juga mengecek media sosial. Ternyata saat itu, jalan menuju puncak sedang ditutup karena ada longsor.

Padahal hotel kami ada disisi sebelah lain puncak dan uang pun sudah dibayar. 

Tentu saja melewati jalan yang biasa akan memakan waktu karena harus menunggu sampai jalan sudah dibuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun